- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 25 November 2024 | 18:07 WIB
: Plt. Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat, memaparkan perkembangan ekspor-impor Maluku Utara per Juli 2024,. Foto: Tangkapan layar laman Youtube BPS Maluku Utara
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 16 Agustus 2024 | 14:45 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 218
Ternate, InfoPublik – Kinerja ekspor dan impor Provinsi Maluku Utara pada Juli 2024 mencatatkan peningkatan signifikan, mencerminkan dinamika positif dalam perdagangan internasional.
Nilai ekspor Maluku Utara pada Juli 2024 mencapai USD884,94 juta atau setara dengan Rp13,9 triliun, meningkat 3,07 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang tercatat sebesar USD858,56 juta.
Dari sisi volume, ekspor Maluku Utara pada Juli 2024 mencapai 447,61 ribu ton, mengalami kenaikan 5,71 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 423,41 ribu ton.
"Kenaikan ini menunjukkan peningkatan permintaan terhadap komoditas unggulan Maluku Utara di pasar internasional," ujar Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat, Kamis (15/8/2024).
Beberapa golongan barang utama yang mendorong kenaikan ekspor antara lain Besi dan Baja (HS 72) yang diekspor ke Tiongkok dan India, serta Nikel (HS 75) yang juga dikirim ke Tiongkok.
Selain itu, Bahan Kimia Anorganik (HS 28) yang diekspor ke Tiongkok, serta Ikan dan Udang (HS 03) yang dikirim ke Vietnam, Thailand, dan Singapura, turut berkontribusi dalam peningkatan ekspor Maluku Utara.
Sementara itu, kinerja impor Maluku Utara pada Juli 2024 juga menunjukkan tren positif, sejalan dengan peningkatan nilai ekspor.
Nilai impor pada bulan tersebut tercatat sebesar USD381,54 juta, setara dengan Rp6 triliun, meningkat 12,83 persen dibandingkan dengan Juni 2024 yang senilai USD338,14 juta.
Volume impor Maluku Utara pada Juli 2024 juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari 1.133,34 ribu ton pada Juni 2024 menjadi 1.497,33 ribu ton pada Juli 2024, atau naik sebesar 32,12 persen.
"Peningkatan volume impor ini menunjukkan kebutuhan yang tinggi akan barang-barang modal dan bahan baku untuk mendukung kegiatan industri di Maluku Utara," jelas Nurhidayat.
Pada Juli 2024, Maluku Utara mengimpor 43 golongan barang, dengan nilai impor terbesar berasal dari golongan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS 84) yang mencapai USD91,39 juta.
Barang-barang impor ini berasal dari berbagai negara, termasuk Tiongkok, Filipina, Jepang, Uni Emirat Arab, Kanada, dan Malaysia.
Peningkatan nilai dan volume ekspor serta impor ini menunjukkan kinerja ekonomi Maluku Utara yang semakin baik, didukung oleh peningkatan permintaan global dan kebutuhan industri dalam negeri. (Db/MC Tidore)