Demi Warisan ke Anak-Cucu, Pj Bupati Batang Dukung Upaya Pelurusan Sejarah Batang

: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (kanan), memberikan sambutan saat FGD Temu Tokoh Peduli Sejarah Batang di Aula House Of Rhapsodia Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 15 Agustus 2024 | 22:16 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 188


Batang, InfoPublik - Perkumpulan Masyarakat Batang (PMB) menggelar forum group discussion (FGD) Temu Tokoh Peduli Sejarah Batang Kamis (15/8/2024). Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan dukungannya terhadap upaya untuk meluruskan sejarah Batang demi mewariskan sejarah kenapa generasi-generasi muda yang akan datang.

Ia mencontohkan, seperti sejarah berdirinya Kabupaten Batang yang ternyata tidak berdiri pada 1966. Lebih tua dari itu katanya, sejarah membuktikan cikal bakal kerajaan di Batang sudah ada sejak abad ke-7 berdasarkan temuaan situs Candi Bata oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) belum lama ini.

“Saya mendukung adanya pembahasan sejarah Kabupaten Batang dengan membentuk tim untuk meluruskan cerita Sejarah, agar anak dan cucu kita supaya tahu Kabupaten Batang ada sejak lama,” jelasnya.

Menurut Lani dengan berkumpulnya tokoh-tokoh sejarah Batang untuk membahas Kabupaten Batang merupakan hal menarik dan patut diapresiasi. Katanya, ketika pelaku sejarahnya masih ada, maka harus dibenarkan ceritanya. "Soalnya jika sudah berganti generasi, nantinya sejarah akan susah diluruskan pasti akan ada kekeliruan persepsi sejarah Kabupaten Batang," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PMB Heppy Trenggono mengatakan, adanya pertemuan hari ini supaya menghasilkan tulisan runtut sejarah Kabupaten Batang dan membuat film dokumenternya juga yang menarik.

“Sejarah yang nampak adalah masa Kerajaan Syailendra ada di Kabupaten Batang jadi lebih tua dari Mataram dan Majapahit. Dibuktikan penemuan Candi Bata kemarin di Kecamatan Gringsing yang ditemukan oleh BRIN,” terangnya.

Sejarah Kabupaten Batang yang akan diperbaiki ini, sebagai kebanggaan dan karakter unggul menjadi orang asli Kabupaten Batang. Ia berharap, pertemuan ini dapat meluruskan sejarah Kabupaten Batang terlebih lagi bisa mengganti tahun 1966 kelahiran Kabupaten Batang ke umur yang lebih tua. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)

 

Berita Terkait Lainnya