Turunkan Stunting, DP3AKB Kota Subulussalam Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester I 2024

: DP3AKB Kota Subulussalam menyelenggarakan diseminasi audit kasus stunting semester I 2024 di aula Bappeda, Kamis (15/8/2024)


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Minggu, 18 Agustus 2024 | 02:10 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 176


Subulussalam, InfoPublik – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, mengadakan kegiatan diseminasi audit kasus stunting untuk semester I tahun 2024.

Acara yang berlangsung di aula Bappeda Kota Subulussalam pada Kamis (15/8/2024) ini bertujuan untuk memaparkan hasil audit dan rekomendasi intervensi dalam upaya penurunan stunting di wilayah tersebut.

Kepala DP3AKB Kota Subulussalam, H. Harmaini, menjelaskan, audit kasus stunting dilakukan dua kali dalam setahun.

"Pada semester pertama tahun 2024, audit dilaksanakan di lima kecamatan. Masing-masing kecamatan dipilih dua kampong dengan kasus baduta, balita stunting, dan ibu hamil kurang energi kronis (KEK)," ujar Harmaini. Total sasaran audit mencapai 19 orang, terdiri dari 4 ibu hamil KEK dan 15 baduta serta balita stunting.

Harmaini menambahkan, untuk calon pengantin yang mengalami KEK atau anemia serta ibu pasca bersalin yang bermasalah, tidak ditemukan kasus.

Audit kasus stunting melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas, termasuk kepala Puskesmas, Tenaga Pelaksana Gizi (TPG), dokter umum, bidan koordinator, dan bidan di kampong yang menjadi lokasi audit.

Hasil audit dianalisis oleh tim pakar yang terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak, psikolog, dan ahli gizi. Tim ini memberikan rekomendasi intervensi yang telah dijabarkan dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sebelumnya.

Sekretaris Daerah Kota Subulussalam, Sairun, dalam sambutannya saat membuka acara, menyatakan dukungannya terhadap kinerja TPPS.

"Saya optimis dan mendukung penuh upaya TPPS Kota Subulussalam dalam penurunan stunting. Kerja baik harus dibarengi dengan ketersediaan data dan laporan yang berkualitas," ujarnya.

Diseminasi ini dihadiri oleh SKPK terkait yang tergabung dalam TPPS, bertujuan untuk memaparkan hasil audit dan rekomendasi dari tim pakar untuk tindak lanjut oleh SKPK.

Empat pakar yang menyampaikan paparan dalam acara tersebut adalah dokter spesialis kandungan dr. Ahmad Parwis, Sp.OG, dokter spesialis anak dr. Afnita, Sp.A, psikolog klinis Khairul Fadhilah Mahfuzatillah, M.Psi, dan ahli gizi Helfriana, A.MG.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan koordinasi dalam upaya penurunan stunting di Kota Subulussalam, serta memastikan implementasi rekomendasi secara efektif untuk meningkatkan kesehatan anak dan ibu di wilayah tersebut. (MC Kota Subulussalam)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 09:40 WIB
Warga Terlayani di Puskesmas Lubeg Capai 99%, Kasus Stunting Tercatat hanya 1%
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 13 September 2024 | 07:27 WIB
Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan, Dinkes Halmahera Barat Gelar Kick Off ILP
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Sabtu, 14 September 2024 | 17:46 WIB
Pemkab Gayo Lues Gelar Rakor Mitra Kerja Percepatan Penurunan Stunting
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Rabu, 11 September 2024 | 18:53 WIB
Puluhan Desa di Bangkalan Terima Insentif Tambahan dari Kementerian Keuangan
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Selasa, 10 September 2024 | 19:57 WIB
Peran Penting PPKS Satyagatra Turunkan Stunting di Kabupaten Sergai.
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Senin, 9 September 2024 | 15:15 WIB
Pj Bupati Sampaikan Capaian Bangkalan dalam Evaluasi Triwulan di Kemendagri
  • Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG
  • Minggu, 8 September 2024 | 23:10 WIB
Pentingnya Kerjasama Antarpihak untuk Turunkan Angka Stunting di Parigi Moutong