Pemprov Bali Gelar Event Kolaborasi Sebagai Cerminan Semangat 'Ngerombo'

: Kegiatan kolaborasi yang mencakup Bali Digital Festival III, Pameran Pembangunan, Festival Seni Bali Jani, Peak Event Bali Division, dan Pekan Qris Tahun 2024, di Taman Budaya Provinsi Bali, Rabu (14/8/2024). (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 15 Agustus 2024 | 20:52 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 110


Buleleng, InfoPublik - Kegiatan kolaborasi dalam rangka memperingati HUT ke-79  Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi Provinsi Bali ke-66 tahun ini merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, yang disebut dengan semangat "Ngerombo".

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, saat memberikan kata sambutan sekaligus membuka kegiatan kolaborasi yang mencakup Bali Digital Festival III, Pameran Pembangunan, Festival Seni Bali Jani, Peak Event Bali Division, dan Pekan Qris Tahun 2024, di Taman Budaya Provinsi Bali, Rabu (14/8/2024).

Dalam kegiatan tersebut, hadir Pj Bupati Buleleng yang dalam hal ini diwakili langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Buleleng, Ketut Suwarmawan.

Lebih lanjut, Mahendra Jaya menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong kemajuan Bali dalam berbagai bidang, khususnya teknologi digital, pembangunan, serta seni dan budaya.

Pihaknya menambahkan agar seluruh rangkaian acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta memberikan efek positif bagi masyarakat sekitar, pelaku usaha, dan wisatawan. "Saya berharap acara ini dapat memberikan dampak yang luas, memperkuat ekonomi lokal, dan meningkatkan daya tarik Bali sebagai pusat inovasi dan budaya," ujarnya.

Pada era digital saat ini, sektor digital bukan lagi sekadar pendukung, melainkan telah menjadi bagian integral dari pembangunan Bali. Ekonomi digital kini menjadi salah satu sektor penting yang menyokong perkembangan di berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, pertanian, dan sosial. Pemerintah Provinsi Bali menyadari bahwa potensi ekonomi digital Bali sangat tinggi, tapi masih belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat.

Di akhir kata sambutan, Mahendra Jaya mengaku ingin kegiatan ini menjadi wadah bagi para inovator dan kreator untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka. Melalui Bali Digital Festival III dan event terkait lainnya, masyarakat dapat menyaksikan berbagai hasil pembangunan Bali selama setahun terakhir, termasuk karya-karya digital kreatif dari generasi milenial Bali serta seni kontemporer yang mengadopsi teknologi digital.

Pemerintah Kabupaten Buleleng ikut serta dalam pameran tersebut dengan menampilkan kemajuan teknologi di Buleleng, serta bersinergi dengan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Surya Bhuana Desa Panji, Kecamatan Sukasada, produk dari UMKM Buleleng yang sudah di daftarkan HAKI, dan pelaku UMKM "Bamboo Creation" yang berasal dari Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar. (MC Kab.Buleleng/Ag)

 

Berita Terkait Lainnya