Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Gorontalo, Sofyan Puhi, dalam laporannya menjelaskan bahwa dalam rangka Hari Pramuka telah dilakukan rangkaian kegiatan, yaitu Jalan Sehat Merah Putih, donor darah hasil kerja sama dengan PMI, ziarah dan tabur bunga ke makam tokoh pramuka, upacara serta bakti sosial pasca banjir di Kecamatan Telaga dan Limbato.

“Pagi ini akan diawali dengan Jalan Sehat. Tanggal 15 sampai dengan 25 Agustus 2024 ada kemah besar gerakan Pramuka bertempat di center poin Kabupaten Bone Bolango yang akan dibuka oleh Sekretaris Jenderal gerakan Pramuka nasional,” kata Sofyan.

Plt Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, mewakili Penjabat Gubernur Gorontalo selaku Ketua Majelis Pembina Kwarda Gerakan Pramuka Gorontalo, mengungkapkan bahwa pramuka akan melatih dan mendidik generasi muda, terutama siswa tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

“Pramuka sangat bermanfaat bagi pengembangan generasi muda karena akan melatih kepemimpinan di masa depan,” kata Yosef.

Yosef menekankan dengan semangat hari Pramuka ke-63 tahun 2024, pembinaan kepramukaan semakin ditingkatkan demi menjaga keutuhan bangsa dan negara. “Hal ini sejalan dengan tema Hari Pramuka tahun ini, yaitu pramuka harus menjadi Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Harian SBH Daerah Gorontalo, Nancy Pembengo, yang hadir mewakili Pimpinan Saka mengatakan gerakan Pramuka SBH selalu terlibat atau melibatkan diri dalam setiap kegiatan kepramukaan.

“Pramuka SBH mengikuti kebijakan Kementerian Kesehatan dan diharapkan bisa menjadi garda terdepan atau agen perubahan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda untuk bersama-sama terlibat dalam pembangunan kesehatan,” tutur Nancy.

Ia juga berharap kegiatan-kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan oleh Kwarda Gerakan Pramuka Gorontalo selalu melibatkan bidang kesehatan sehingga bisa bersama-sama berkolaborasi meningkatkan upaya promotif dan preventif kesehatan.

“Dengan transformasi kesehatan, Pramuka SBH akan menjadi bagian penting dalam berbagai upaya penanganan seperti bencana alam hingga bencana kesehatan seperti kejadian luar biasa penyakit menular,” ujar Nancy. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)