Pemkab Sergai Gelar Festival Layang-Layang dan Sepak Bola Pantai untuk HUT ke-79 RI

: Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) , Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar Festival Layang-Layang Dambaan dan Sepak Bola Pantai antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:01 WIB - Redaktur: Untung S - 190


Pantai Cermin, InfoPublik – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar Festival Layang-Layang Dambaan dan Sepak Bola Pantai antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Acara itu berlangsung pada Selasa (13/8/2024) di Pantai Sri Mersing, Kecamatan Pantai Cermin, dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Rusmiani Purba, para Kepala OPD, Camat Pantai Cermin, Forkopimcam Pantai Cermin, Pengelola Pantai Sri Mersing dan Tambak Citra Wangi, para juri, Persatuan Masyarakat Adat Kabupaten Sergai, para peserta lomba, dan masyarakat setempat.

Bupati Sergai, Darma Wijaya, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pj Sekda Rusmiani Purba, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Festival Layang-Layang Dambaan dan Sepak Bola Pantai ini merupakan upaya pemerintah untuk melestarikan nilai-nilai budaya kearifan lokal yang ada di daerah tersebut.

“Pelaksanaan Festival Layang-Layang Dambaan dan Sepak Bola Pantai ini menjadi wadah penyaluran bakat dan minat di bidang seni budaya serta olahraga tradisional. Kami berharap kegiatan ini dapat menghidupkan kembali tradisi permainan layang-layang yang semakin ditinggalkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai budaya bangsa, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi antara masyarakat dan OPD. Bupati Darma Wijaya melalui Pj Sekda menambahkan bahwa perlombaan seperti ini sangat efektif dalam menggalang kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial di antara berbagai golongan yang berbeda di masyarakat.

“Festival ini sangat penting karena bisa menjadi sarana untuk memperkuat ikatan sosial antar masyarakat, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong,” ujarnya.

Rusmiani Purba juga menekankan bahwa lokasi pelaksanaan kegiatan di Pantai Sri Mersing menawarkan keindahan alam yang mempesona, menjadikan suasana acara lebih berkesan.

“Pantai Sri Mersing adalah salah satu lokasi pantai di Sergai dengan pemandangan yang sangat eksotis. Keindahan alamnya menambah daya tarik bagi para peserta dan penonton untuk menikmati rekreasi dan hiburan di tengah kegiatan olahraga dan budaya ini,” katanya.

Acara ini diharapkan menjadi ajang penguatan budaya lokal serta pelestarian permainan tradisional yang hampir punah. Salah satu peserta festival, Ardi, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan ini.

“Saya sangat senang bisa ikut serta dalam festival ini. Ini bukan hanya tentang bermain layang-layang, tetapi juga tentang menjaga tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita,” ungkapnya.

Festival layang-layang diikuti oleh 56 tim yang bertanding, sedangkan sepak bola pantai diikuti oleh 13 tim yang memperebutkan gelar juara. (Media Center Sergai/Julia).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 20 November 2024 | 21:35 WIB
Gencarkan Intervensi, Pemkab Sergai Targetkan Stunting Turun ke-5% pada 2024
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:17 WIB
Komitmen Pemkab Terus Bersinergi dengan Polres Sergai Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 20 November 2024 | 16:17 WIB
Pemkab Serdang Bedagai Perkuat Sinergi dengan DPRD Sergai untuk Pembangunan Daerah
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Jumat, 15 November 2024 | 11:47 WIB
Pemkab Sergai Bangun Kolaborasi dengan Media dalam Dialog Pers
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Kamis, 14 November 2024 | 21:15 WIB
Bupati Sergai Ajak Masyarakat Perkuat Kesehatan untuk Indonesia Emas 2045
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 12 November 2024 | 17:29 WIB
FTBI 2024 Jadi Upaya Melestarikan Bahasa Daerah di Jatim