- Oleh MC KOTA TIDORE
- Senin, 25 November 2024 | 20:02 WIB
: FKDAS Moloku Kie Raha menggelar rapat menentukan Pulau Hiri sebagai pulau kecil tangguh perubahan iklim, Senin (12/8/2024). (Foto: FKDAS Moloku Kie Raha).
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 13 Agustus 2024 | 17:57 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 202
Ternate, InfoPublik – Pulau Hiri yang terletak di Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara, akan dijadikan sebagai model ketangguhan dalam menghadapi perubahan iklim di wilayah tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari program yang digagas oleh Forum Koordinasi Daerah Aliran Sungai (FKDAS) Moloku Kie Raha dan dibahas dalam rapat yang berlangsung di Pantai Wailanga, Kota Ternate, Senin (12/8/2024).
Rapat ini melibatkan berbagai stakeholder penting, termasuk Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Maluku Utara dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara.
Dalam pertemuan tersebut, Tim Ahli FKDAS Moloku Kie Raha, Dedi Arief, mengungkapkan bahwa Pulau Hiri dipilih sebagai lokasi pelaksanaan program pendampingan FKDAS karena potensinya untuk menjadi contoh ketangguhan pulau kecil dalam menghadapi perubahan iklim, khususnya dalam hal pengelolaan air.
"Pulau Hiri akan menjadi lokus program pendampingan FKDAS Moloku Kie Raha, dengan fokus pada membangun ketangguhan air tanah sebagai bagian dari adaptasi terhadap perubahan iklim," ujar Dedi Arief.
Dengan dipilihnya Pulau Hiri, maka beberapa program akan digelar di salah satu pulau terluar Kota Ternate ini. Pertama, membangun resilience (ketangguhan) air tanah sebagai bagian dari resilience perubahan iklim.
Kedua, membentuk sekolah berbasis masyarakat atau taman baca. Taman baca ini nantinya akan mengutamakan literasi tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan terutama pada konsep air.
Ketiga, mendorong Pulau Hiri sebagai bagian dari konseptual pulau-pulau kecil di Indonesia yang berbasis ketahanan iklim terutama tentang air.
“Harapannya Pulau Hiri akan menjadi contoh sebagai pulau kecil yang tangguh dalam menghadapi perubahan iklim terutama tentang air", kata Dedi, berharap.
FKDAS Moloku Kie Raha juga merencanakan pengambilan data awal di Pulau Hiri dalam waktu dekat, yang akan dilaksanakan dengan kolaborasi bersama masyarakat dan pemuda setempat.
Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Ternate juga akan diperkuat untuk memastikan kelancaran program ini tanpa hambatan yang berarti.
Dedi juga menyebutkan bahwa Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) sangat mendukung upaya FKDAS Moloku Kie Raha ini, mengingat keunikan Pulau Hiri sebagai pulau gunung api dengan potensi alam yang luar biasa.
"Pendampingan maksimal diperlukan untuk mengembangkan konseptual bumi yang berkelanjutan di Pulau Hiri," tambah Dedi, yang juga menjabat sebagai Ketua IAGI Pengurus Daerah Maluku Utara.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pulau Hiri diharapkan dapat menjadi pionir dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, sekaligus menjadi contoh bagi pulau-pulau kecil lainnya di Indonesia. (Dv/MC Tidore)