Untung Menjanjikan dari Lenggak-lenggoknya si Bonsai Temanggung

: Peluang untung sebagai kolektor, maupun usaha bonsai di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, lumayan menjanjikan


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 9 Agustus 2024 | 22:27 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 194


Temanggung, InfoPublik – Peluang untung sebagai kolektor, maupun usaha bonsai di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, lumayan menjanjikan. Pasalnya,  selain di wilayah Jawa, selama ini pemasaran tanaman bonsai bahkan sudah merambah sampai ke Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bonsai adalah salah satu tanaman atau hiasan rumah yang banyak digemari. Tidak hanya khalayak menengah ke bawah, kaum borjuis pun tidak luput dari hobi mengoleksi bonsai ini. Di samping memang bentuknya indah dengan cabang rantingnya berkelok-kelok, juga pohonnya yang kelihatan tua dengan daunnya sedikit, dan tidak lebar.

Edi Setyawan pemilik Bima Jaya Bonsai menjelaskan, ada beberapa bonsai yang ditanam di lahan usahanya, di antaranya bonsai serut yang menjadi salah satu ikon branding dari Desa Plosogaden, Kecamatan Candiroto, Temanggung.

"Selain bonsai serut, juga ada bonsai mirah, di mana perawatannya juga mudah, mulai dari cara menanam dan melenggak-lenggokkan tirai cabangnya, " katanya ketika ditemui Tim Media Center di lahan usahanya, Kamis (8/8/2024)

Selain bonsai serut dan mirah, juga ada beberapa bonsai, seperti sancang dari Vietnam dan Thailand, sulimaraja dari Suriname, cimeng dari Taiwan dan anting putri endemik dari Sumatera dan Kalimantan.

"Dari beberapa bonsai di atas, cara proses pembibitan yang dulunya berburu di hutan, sekarang sudah mulai mudah, seperti dengan cara distek, cangkok dan juga pembijian hingga sampai waktu bisa dipamerkan ukuran small 15- 30 cm butuh waktu dua sampai tiga tahun. Kemudian yang paling lama itu tipe sancang antara dua sampai lima tahun, hingga bisa mengikuti kontes," ungkapnya.

Ketua Paguyuban Komunitas Bonsai Temanggung Utara (Cobra) Slamet Mujiman menambahkan, bahwa bonsai ini memiliki pecinta tersendiri di kalangan masyarakat.

"Rata-rata yang lahannya kecil, mereka lebih memilih ukuran 15-30 cm dengan diameter pot standar tanaman. Beda lagi kalau lahannya luas, rata-rata memakai diameter bisa sampai 1,5 meter dengan pohon yang sudah tahunan dan sudah membentuk keindahan dari bonsai," terangnya. (Tfa;ds2;Ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Senin, 30 September 2024 | 21:05 WIB
PLN Ajak Siswa Peduli Bahaya Listrik Sejak Dini
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Sabtu, 28 September 2024 | 01:05 WIB
Masa Kampanye, Berikut Larangan Pemasangan Alat Peraga Kampanye
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Minggu, 29 September 2024 | 22:05 WIB
Grebeg Maulid, Peringati Kelahiran Nabi dengan Jaga Kerukunan Antarumat Beragama
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Minggu, 29 September 2024 | 22:20 WIB
DPUPR Temanggung Kebut Tiga Pengerjaan Proyek Jalan Raya
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Kamis, 26 September 2024 | 13:57 WIB
Bawaslu Temanggung Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Ini Temuannya
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Jumat, 20 September 2024 | 14:38 WIB
Upaya Temukan Kasus TB Aktif, 100 Lebih Warga Parakan Diskrining dengan X-Ray
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 18 September 2024 | 22:11 WIB
KPU Temanggung Terima 5.224 Lembar Bilik Suara untuk Pilkada 2024
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 18 September 2024 | 22:20 WIB
DPRD Temanggung Telah Bentuk Tujuh Fraksi, Segera Susun Alat Kelengkapan DPRD