Akselerasi Akses Internet, Diskominfo Batang Sasar Desa-Desa Terpencil

: Kemenkominfo RI bersinergi dengan PT Indonesia Comnet Plus (Icon Plus) berikan akses internet gratis di Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 9 Agustus 2024 | 11:43 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 163


Batang, InfoPublik – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang memprioritaskan percepatan akses internet di desa-desa untuk meningkatkan kemudahan publik terkoneksi dengan platform-platform penyedia informasi dan layanan publik digital.

Program unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI yang bekerja sama dengan PT Indonesia Comnet Plus (Icon Plus) ini bertujuan untuk memperluas jangkauan internet di wilayah yang masih belum terlayani.

Direktur Pengembangan Pitalebar Kemenkominfo RI Marvels Parsaoran Situmorang, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendorong penyedia layanan jaringan untuk berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam membuka akses internet di daerah-daerah yang belum terhubung.

“Pengembangan ke depan melihat penyedia layanan jaringan mampu memanfaatkan peluang yang ada di desa-desa lain, untuk memperluas akses internet,” katanya, saat ditemui di Balai Desa Banteng, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Kamis (8/8/2024).

Kepala Diskominfo Batang Triossy Juniarto, menambahkan bahwa perluasan jaringan internet saat ini menyasar tiga desa yakni Desa Banteng, Besani, dan Gondang. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah aksesibilitas warga dalam mendapatkan layanan internet cepat tanpa kendala.

“Fokus kami agar layanan publik di kantor desa, sekolah dan fasyankes serta rumah para pelaku UMKM makin mudah diakses warga setempat,” tegasnya.

Diskominfo juga memastikan bahwa seluruh desa kini telah terkoneksi dengan jaringan internet. Beberapa layanan yang dihadirkan termasuk layanan kependudukan, seperti pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta layanan pembayaran pajak dan retribusi daerah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Batang Yarsono menyambut baik hadirnya akses internet di desa-desa. Ia menilai bahwa akses internet sangat membantu masyarakat dalam memperoleh layanan administrasi kependudukan. “Jika sebelumnya mereka harus mengurus ke kecamatan, setelah ada internet masuk desa, warga cukup mengurus segala admistrasi kependudukan di balai desa saja,” jelasnya.

Maryani seorang guru di SDN Banteng,mengungkapkan kebahagiaannya atas pemasangan jaringan internet yang mempermudah kegiatan pembelajaran. “Dulu jaringan internet sangat sulit, tapi sekarang jadi mudah buat anak-anak mendapatkan akses pembelajaran melalui media internet,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa layanan seperti pembuatan KIA menjadi lebih mudah diakses oleh anak-anak didiknya. “Baru 20 anak yang sudah memanfaatkan, dan sisanya akan segera menyusul,” tambahnya.

General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Bagian Tengah, Deri Prasetio Utomo, menjelaskan, program internet desa ini mencakup wilayah Batang, Pekalongan, Kudus, Magelang, dan Boyolali dengan total 200 titik akses.

“Kerja sama ini dari Pemda memberikan stimulus pertama berupa bebas biaya selama 6 bulan ke depan, selanjutnya masyarakat akan dikenakan biaya secara mandiri dengan kecepatan 20-50 Mbps,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 21:35 WIB
Pengadaan PPPK Batang 2024 Dibuka, Kuota Tersedia 418 Formasi