Pj Gubernur Jatim Apresiasi Dinas Kesehatan yang Berinovasi Tiada Henti

: Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono -Foto :Mc.Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 8 Agustus 2024 | 17:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 146


Surabaya, InfoPublik - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Kesehatan Daerah (Rakorkesda) serta pengukuhan Tim Penguatan Panduan Praktis Klinis (PPK), peresmian Ruang Teater Kenanga dan Ruang Inovasi Kemangi, serta peluncuran aplikasi E-Detik.

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam sambutannya, Kamis (8/8/2024) mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jatim. Menurutnya, inovasi-inovasi tersebut telah berkontribusi signifikan dalam memperbaiki indikator kesehatan masyarakat Jawa Timur. Ini bukti Diskes Jatim telah melakukan inovasi tiada henti. "Angka kematian bayi, angka kematian ibu, dan cakupan imunisasi terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa layanan kesehatan di Jawa Timur berjalan efektif dan berkualitas," ujar Adhy Karyono dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Erwin Astha Triyono, menjelaskan bahwa output yang diharapkan dari Rakorkesda tahun ini adalah tersusunnya kesepakatan dan rencana tindak lanjut dalam rangka mewujudkan strategi penguatan transformasi kesehatan di Jawa Timur untuk mendukung Indonesia Emas 2045. "Rakorkesda ini merupakan forum strategis untuk mengkoordinasikan dan menyinkronkan program dan kegiatan kesehatan di Jawa Timur," kata Erwin.

Selain Rakorkesda, Dinas Kesehatan Jatim juga meresmikan Ruang Teater Kenanga dan Ruang Inovasi Kemangi. Kedua ruangan ini akan digunakan untuk pengembangan kapasitas tenaga kesehatan dan inovasi layanan kesehatan. Selain itu, Dinas Kesehatan Jatim juga meluncurkan aplikasi E-Detik. Aplikasi ini merupakan sistem informasi elektronik yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja program kesehatan di Jawa Timur secara real time.

Dengan berbagai inovasi yang dilakukan, Dinas Kesehatan Jatim diharapkan dapat terus meningkatkan akses, kualitas, dan efisiensi layanan kesehatan bagi masyarakat Jawa Timur. Erwin juga melaporkan, capaian Universal Health Coverage (UHC) di Jawa Timur meningkat secara signifikan dalam tiga tahun terakhir. Terjadi peningkatan kab/kota UHC tahun 2024 sebanyak 27 kab/kota dibandingkan tahun 2023 sebanyak 25 kab/kota. Dari 41.646.099 penduduk di Jawa Timur, sudah 93,82% yang menjadi peserta JKN

Sementara itu, capaian desa/kel ODF atau Open Defecation Free atau yang biasa disebut dengan stop buang air besar sembarangan sampai bulan Juli 2024 sebesar 96,75%. Hal ini tersebut meningkat dibandingkan 2023 yaitu 91,2 persen. Sampai bulan Juli 2024 capaian Puskesmas yang telah mengimplementasikan Integrasi Layanan Kesehatan (ILP) sebesar 73,5 persen  (352 Puskesmas) dari target yang telah ditetapkan, dan diharapkan bisa tercapai target di akhir 2024. (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 05:11 WIB
Gunakan Teknologi AI, Surabaya Jadi Kota Pertama Indonesia Raih SAKIP 'AA'
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 13:33 WIB
Para Angkat Berat Asah Teknik di Hari Kedua, Latihan Fokus Ketepatan Form
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 13:32 WIB
Perenang Difabel Jatim Gaspol Latihan Perdana Jelang Peparnas 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:13 WIB
Kontingen Judo Disabilitas Netra Jatim Lakukan Klarifikasi di Peparnas Solo
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:17 WIB
Kuis Kahoot Ramaikan Stan Kominfo Jawa Timur di Jatim Fest 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 17:36 WIB
HaloPST BPS Jatim, Pelayanan Statistik Terpadu Secara Virtual
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 17:33 WIB
Inflasi Jatim Tertinggi di Sumenep sebesar 2,45% pada September 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 17:35 WIB
September 2024, Jawa Timur Deflasi 0,12 Persen