Disperindag Gelar Festival Ekspor Jawa Timur 2024

: Kadisperindag Jatim, Iwan saat menyampaikan sambutannya pada acara Festival Ekspor Jawa Timur 2024, di Surabaya, Rabu (7/8/2024). Foto : Vivin


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 8 Agustus 2024 | 04:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 181


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar acara Festival Ekspor Jawa Timur 2024, di Surabaya, Rabu (7/8/2024). Festival ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemprov Jatim, dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.

Kepala Disperindag Jatim, Iwan menyampaikan festival ini diadakan untuk mendorong neraca perdagangan Jawa Timur terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

"Festival Ekspor 2024 ini dilaksanakan sebagai bentuk kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Kegiatan ini, kurang lebih dihadiri 360 orang yang terdiri dari pemerintah, para pelaku usaha, dan perbankan, asosiasi, serta akademisi," tuturnya dalam laporannya.

Dalam acara ini,katanya,juga terdapat 21 stan yang meliputi stand intansi maupun asosiasi penyedia layanan untuk pelaku usaha ekspor dan stand produk UKM dan eksportir.

"Beberapa agenda pada hari ini yang tadi sudah dilaksanakan, yang pertama talkshow dengan tema 'Perluasan Pasar Ekspor melalui Program Penugasan Bisnis Ekspor', Business Matching antar sepuluh IKM dengan Diaspora Korea Selatan, pemberian penghargaan kepada Desa Potensi Ekspor instansi atau pembina lembaga ekspor, perusahaan unit UKM ekspor, dan peresmian desa devisa kerajinan otang dan kerupuk ikan gresik, Desa Devisa kerajinan Bojonegoro, dan Desa Devisa Kakao Mojokerto,"imbuhnya.

Terkait desa devisa, Iwan mengungkapkan, saat ini di Jawa Timur desa devisa berjumlah 149 desa. "Pada tahun 2024, sebetulnya target yang ingin dicapai 50 desa.Tetapi pada hari ini akan diresmikan oleh Bapak Pj. Gubernur sebanyak 72 desa. Sehingga total desa Devisa di Jawa Timur sebanyak 221 desa," ungkap Iwan.

Dengan adanya desa devisa tersebut, Iwan berharap, nudah-mudahan terus menaikkan neraca perdagangan Jawa Timur. "Dan tentunya memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap kepentingan ekonomi Jawa Timur maupun nasional," tutur Iwan.

Pada agenda Festival Ekspor 2024 ini, Iwan menjelaskan juga akan dilakukan pelepasan produk ekspor dari 5 pelaku usaha, dengan total Rp98,500 dolar atau sekitar Rp1,58 miliar.

"Lima pelaku usaha tersebut, yaitu dari PT Satoria Agro Industri, Komoditi Biskuit, dan negara tujuan Thailand,  PT Aji Baku Anugrah, PT Aji Baku Anugrah, dengan negara tujuan Korea Selatan, yang nilai ekspornya Rp30.000 dolar BUMDESMA Singosari LKD, Komoditi Tanah Ananggret, negara tujuan USA. (6:52) Koperasi Bia Giri Secetra, komoditi kerajinan Rotan, negara tujuan Jepang. Dan Koperasi Tandit Mulyo Jati, Komoditi Coklat Repah, negara tujuan Jepang," jelas Iwan.

Melalui festival ini, Iwan berharap ke depan optimalisasi sinergitas antara stakeholder daerah-daerah BUMD dapat semakin terwujud.

Di sisi lain, Kepala Kantor Wilayah III Lembaga Pelayanan Ekspor Indonesia Ahmad Bambang Bintoro menyampaikan, pentingnya kolaborasi untuk memperkuat ekosistem ekspor. Utamanya dari Pemerintah yang hadir untuk pelaku usaha baik usaha kecil, menengah hingga koperasi.

“Mari kita tingkatkan volume ekspor bagi usaha kecil dan menengah. Jawa Timur punya 2500 eksportir ke beberapa negara dengan beberapa produk unggulan. Maka kehadiran Pemerintah sangat diperlukan untuk menyediakan pembiayaan penjaminan yang menunjang ekspor secara nasional,” kata Ahmad.

“Banyak eksportir ingin menjadikan Jatim sebagai episentrum untuk ekspor yang berani mendunia. Oleh karena itu, perlu dukungan untuk semua pelaku usaha komunitas ekspor agar berani go international bersama Jawa Timur,” harap Ahmad.

Dalam kesempatan ini, acara juga turut dihadiri oleh Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono, yang berkesempatan melepas lima truk produk ekspor unggulan Jawa Timur ke luar negeri.

Ia juga menyerahkan penghargaan desa berorientasi ekspor kepada Bumdesa Singosari Lkd Kab. Malang dan Sanggrila Fish Indonesia Kab. Blitar didampingi Kepala Disperindag Prov. Jatim dan Kepala Kanwil III LPEI.

Selain itu, kategori Instansi dan Lembaga Pembina IKM Ekspor diberikan khusus kepada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea dan Cukai Gresik, sedangkan kategori Perusahaan Pendukung IKM Ekspor diserahkan kepada Exxon Mobil Cepu Limited.

Tidak hanya itu, Pj. Gubernur Adhy juga menyematkan rompi kepada Desa Devisa Baru kepada CV Grandis, Koperasi Kriya Giri Sejahtera, Bumdesa Pagala dan Koperasi Tani Mulyo Jati. Diakhir, Pj. Gubernur Adhy, juga melakukan peninjauan display pameran yang didukung oleh beberapa perusahaan diantaranya PT. Siantar Top, PT. Santos Jaya Abadi, PT. Satoria Agro, PT. Welco, PT. Indolakto dan beberapan perusahaan lainnya. (MC Prov Jatim /hjr-vin/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 9 September 2024 | 23:08 WIB
Kalahkan Aceh, Sepak Takraw Jatim Melaju ke Semifinal
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 9 September 2024 | 17:20 WIB
Atlet Cabor Ski Air PON XXI 2024 Mulai Uji Lintasan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 9 September 2024 | 17:17 WIB
Tarian Nusantara Tersaji di Pembukaan Cabor Ski Air PON XXI/2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 9 September 2024 | 17:21 WIB
Jatim Hadapi Sumut di Final Boling Tunggal Putri PON XXI 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 9 September 2024 | 17:23 WIB
Cabor Bulutangkis PON XXI/2024 Manfaatkan 40 Hakim Garis Berlisensi Asli Sumut
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 9 September 2024 | 17:22 WIB
Jatim Ikut Serta Perebutan Dua Emas Cabor Drumband Kategori LUG dan LBB
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Senin, 9 September 2024 | 17:24 WIB
Jatim Menang 5-0 Lawan Jateng, Amankan Peluang Raih Perunggu Hockey Indoor