- Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
- Sabtu, 23 November 2024 | 06:10 WIB
: Bupati Pangkep saat menyerahkan sepeda motor kepada penyuluh KB secara simbolis. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Kamis, 8 Agustus 2024 | 10:32 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 147
Pangkep, InfoPublik - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pangkep menggelar pertemuan sinergitas camat dan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam upaya pencegahan stunting.
Pertemuan ini dibuka langsung oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), dan dihadiri oleh 400 peserta yang terdiri dari camat, penyuluh KB, dan kader KB yang tersebar di 13 wilayah kecamatan di Gedung Dewakang, Bungoro. (Selasa/6/8/2024).
MYL mengimbau agar para kader BKKBN dan para penyuluh KB bersinergi dengan pemerintah serta fokus dalam penanganan stunting. "Pastinya, kita berharap fokus kita pada masalah stunting bisa diselesaikan. Bukan hanya anak stunting, tapi juga anak-anak yang akan lahir," ujarnya.
Kepala DP2KBP3A Pangkep, Nurlia Sanusi, mengatakan pertemuan ini dilakukan dalam hal percepatan penurunan stunting. Selain itu, dilakukan penyerahan satu unit mobil oleh Bupati Pangkep kepada DP2KBP3A untuk mengangkut peserta KB. Ada pula penyerahan secara simbolis tiga unit motor untuk penyuluh KB. Jumlah motor disiapkan tahun ini sebanyak 15 unit.
Diserahkan pula bantuan telur dari bapak dan ibu asuh anak stunting. Mereka memberikan telur satu rak untuk satu anak stunting selama enam bulan. Penyerahan telur itu dilakukan oleh Bapak Anak Asuh Stunting (BAAS) kepada Ketua TPPS wilayah Kecamatan sebanyak 292 rak dengan total 8.460 butir telur. "Hari ini juga, kami menyerahkan insentif untuk kader yang diserahkan oleh bupati," katanya.
Menurut Nurlia, dengan adanya kegiatan ini, sinergitas camat, kader, dan penyuluh KB begitu dekat. "Karena kenapa, camat selaku ketua TPPS, sementara kader adalah yang melakukan pendampingan untuk orang-orang yang berisiko stunting," tuturnya.
Diharapkan, dengan pertemuan ini mereka bersinergi dan berkolaborasi sehingga angka stunting di Pangkep bisa diturunkan sesuai target pemerintah sebesar 14 persen," ujarnya. (Mcpangkep)