: Pemkab Kubu Raya rangkai lima agenda sekaligus diantaranya penandatangan Perjanjian Kerja sama (PKS) antara Pemkot Pontianak dan Pemda Mempawah, Penandatangan Addendum Nota Kesepakatan antara Pemda Kubu Raya dan PN Mempawah, Penandatanganan Nota Kesepakatan antar Pemkab Kubu Raya dengan Kantor Pertanahan Kubu Raya, Penandatangan PKS dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) persatuan perusahaan real estate Indonesia Kalbar dan penandatangan PKS dengan DPD Asosiasi pengembang perumahan dan pemukiman seluruh Indonesia (APERSI) Kalbar yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (5/8/2024) ird/mc kuburaya
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Senin, 5 Agustus 2024 | 22:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 220
Sungai Raya, InfoPublik – Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman optimis dari 10 penilaian dari Menteri dalam negeri untuk yang dimandatkan kedirinya dapat teratasi salah satunya 10 indikator tersebut di antaranya mengatasi inflasi.
Sy Kamaruzaman menyampaikan Kubu Raya sebagai daerah komoditi penyanggah inflasi di Kota Pontianak. Kamaruzaman merasa jalur kecamatan Rasau, Sui Kakap dan Sui Ambawang penghasil jenis perkebunan terbanyak ketimbang kota Pontianak.
“Kita berharap ada sinergi, terkait dengan komoditi-komoditi yang diperlukan untuk kebutuhan masyarakat,” ucapnya saat membuka kegiatan penandatangan PKS bersama Pemkot Pontianak, dan Pemerintah Mempawah, Senin (5/8/2024).
Pihaknya telah menyiapkan konsep 4K (ketersediaan, keterjangkuan, kelancaran, dan komunikasi efektif). Inflasi menurut ia, yang terpenting barang kebutuhan masyarakat tersedia sehingga tidak menjadi kekhawatiran dilingkungan masyarakat apalagi harga barang kebutuhan tersebut diawasi Pemerintah dengan mengikuti pendapatan masyarakat.
“Disinilah menjadi konsen pemerintah. Walaupun Kubu Raya bukan menjadi daerah inflasi tetapi di Kalbar ini ada lima daerah penyetor inflasi yakni Pontianak, Sintang, Singkawang, Kayong Utara, dan Ketapang,” bebernya. (ird/mc Kubu Raya/Eyv)