Balangan Tingkatkan Indeks Pertanaman dengan Inovasi Si Intan

: Inovasi Si Intan diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman dalam 1 tahun dari IP 100 menjadi IP 300.


Oleh MC KAB BALANGAN, Senin, 5 Agustus 2024 | 11:39 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 217


Paringin, InfoPublik - Sesuai data produksi beras Kabupaten Balangan 2022 sebanyak 74.865,13 Ton berkurang pada2023 menjadi 48.612,17 Ton.

Hal tersebut dikarenakan semakin berkurangnya luas lahan pertanian yang produktif, sedangkan kebutuhan beras seiring dengan pertumbuhan penduduk semakin bertambah tiap tahunnya.  

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Balangan, Mukhlis, Senin (5/8/2024) mengungkapkan hal ini perlu upaya untuk mendongkrak peningkatan produksi padi dengan kondisi luas lahan saat ini, yang menjadi pemikiran dan upaya terobosan bagaimana dengan luas lahan yang ada bisa dioptimalkan sebaik mungkin, tentunya melalui indeks pertanaman dari IP (indeks pertanaman) 100 menjadi IP 200 bahkan sampai IP 300.

"Maka masalah inilah yang menjadi dasar dihadirkannya sebuah inovasi yaitu Si Intan (Sistem Indek Pertanaman)," ujarnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, adapun maksud dan tujuan inovasi ini untuk meningkatkan indeks pertanaman dalam 1 tahun dari IP 100 menjadi IP 300.

Diketahui indeks pertanaman di Balangan masih setahun sekali, orientasi berusaha tani hanya untuk memenuhi diri sendiri dan varietas yang digunakan merupakan varietas tahunan (berumur panjang lebih dari 6 bulan).

"Maka dari itu adanya inovasi ini maka pengembangan infrastruktur pertanian dilakukan guna meningkatkan keterampilan petani, serta penerapan teknologi pertanian," katanya.

Adapun sasaran lokasi kegiatan inovasi ini adalah, Desa Bungur, Desa Lok Batu, Desa Teluk Mesjid, Desa Matang Hanau, Desa Lajar, Desa Lampihong Selatan, Desa Nungka, Desa Lamida Bawah, Desa Murung Ilung, Desa Balida, Desa Babayau, Desa Lok Batung, Desa Balang, Desa Lasung Batu, Desa Paran, Desa Paringin Kota, dan Desa Kalahiang.

Menurutnya, inovasi ini bermanfaat untuk mengoptimalkan sumber daya lahan, dimana luas baku lahan pertanian terutama luas baku sawah semakin berkurang setiap tahunnya, pada Tahun 2023 luas baku sawah Kabupaten Balangan 8.874,21 Ha dibanding Tahun 2021 sebesar 10.295 Ha.

Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, karena bisa melakukan pertanaman lebih dari satu kali setiap tahunnya, sehingga pendapatan petani meningkat, dan eningkatkan produksi dan ketahanan pangan daerah.

"Mudahan melalui kegiatan inovasi Si Intan yang merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan persawahan ini  mampu melakukan pertanaman lebih dari satu kali dalam satu tahun," harapnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan startegis Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan di Kabupaten Balangan yang dimaksudkan mampu meningkatkan hasil produksi setiap tahunnya, mengingat lahan pertanian yang semakin berkurang setiap tahunnya.(MC Balangan/e/eyvl)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Senin, 16 September 2024 | 07:04 WIB
Wamentan Ajak Pengusaha Eropa Investasi di Pertanian Indonesia
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 13:58 WIB
Stabilisasi Harga Pangan, Pemkab Lumajang Salurkan Bibit Bawang Merah ke Poktan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 12 September 2024 | 08:19 WIB
Sektor Pertanian Tempati Porsi Terbesar dalam Menggerakkan Perekonomian Gorontalo
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Jumat, 6 September 2024 | 09:37 WIB
BPP Paringin Selatan Dampingi Petani Hortikultura di Desa Telaga Purun
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 4 September 2024 | 06:57 WIB
Burung Hantu Jadi Solusi Alami untuk Hama Tikus