:
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Senin, 1 April 2024 | 13:48 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 114
Kayong Utara, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara Romi Wijaya mengatakan, Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan upaya menjamin ketersediaan pasokan bahan pokok dengan harga terjangkau oleh sejumlah elemen masyarakat saat menjelang haru Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Pasalnya, harga bahan pokok memiliki kecenderungan melonjak naik menjelang hari besar keagamaan.
"GPM ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau, yaitu Rp 50.000 per lima kilogram," kata Romi di Desa Riam Berasap, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Minggu (31/3/2024).
Pada GPM sebanyak 1.000 kupon dibagikan kepada masyarakat. Setiap kupon dapat ditukar dengan lima kilogram beras.
Romi menjelaskan, GPM ini akan terus dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kayong Utara. "Sebelumnya, GPM sudah dilaksanakan di beberapa kecamatan, seperti Teluk Batang, Simpang Hilir, dan Seponti," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara mencatat, harga beras premium di pasaran saat ini mencapai Rp 18.000 per kilogram. GPM diharapkan dapat membantu menekan harga beras dan meringankan beban masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan di daerah," kata Romi.
GPM merupakan salah satu solusi untuk mengatasi fluktuasi harga pangan yang sering terjadi. Dengan meningkatkan pasokan dan menekan harga bahan pokok, diharapkan GPM dapat membantu masyarakat mendapatkan akses pangan yang lebih mudah dan terjangkau. (MC-Kab. Kayong Utara/ HerSa)