Pemkab Bengkalis Siap Melaksanakan Program GPM

:


Oleh MC KAB BENGKALIS, Selasa, 2 April 2024 | 10:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 129


Bengkalis, InfoPublik - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis Toharudin mengatakan, pihaknya siap menindak lanjuti instruksi Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo berkaitan dengan program Gerakan Pangan Murah (GPM). 

"Ini ada kesempatan baik bagi kita daerah untuk mendapatkan GPM dari pusat," kata Toharudin saat mengikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan Harga Pangan Jelang Idulfitri 2024 di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Senin (1/4/2024). 

Atas instruksi dari instansi pemerintah pusat, lanjut Toharudin, organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Bengkalis harus menindak lanjutinya dalam waktu cepat. Tujuannya, program GPM dapat segera diimplementasikan di Kabupaten Bengkalis. 

Mengingat, program GPM akan berpengaruh terhadap pemenuhan bahan pokok masyarakat dengan harga terjangkau. 

"Ini ada kesempatan baik bagi kita daerah untuk mendapatkan GPM dari pusat, untuk itu diharapkan dinas terkait untuk secepatnya menyurati Badan Pangan Nasional, sehingga kita bisa menyalurkan di daerah kita", ujar Toha.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menekankan, kepada para Kepala Daerah untuk melakukan langkah antisipasi. Dikhawatirkan terjadi kenaikan harga pangan yang biasa terjadi pada HBKN.

Masyarakat juga bisa mendapatkan bahan pangan murah di sejumlah gerakan pangan murah yang diselenggarakan pada setiap daerah.

"Melalui data yang kita miliki, Alhamdulillah saat ini dipastikan bahwa pasokan pangan menjelang Hari Raya Lebaran 2024 dalam kondisi aman," kata Arief. 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan,  kabar bahagia bahwasanya untuk kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.

Artinya, masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan beras pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.

"Berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), dimana pada Maret 2024 diperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton. Angka itu berada di atas kebutuhan bulanan nasional sebesar 2,5 juta ton", ungkap Mentan.

Lebih lanjut Andi Amran menambahkan,  meningkatkan pertanian di Indonesia saat ini kami menggunakan trobosan baru dengan menggunakan pompanisasi. Pompanisasi menjadi solusi cepat dalam meningkatkan areal tanam mengingat saat ini tidak semua daerah diguyur hujan. Artinya, masih ada daerah-daerah kering akibat dilanda fenomena alam El Nino alias musim kering ekstrem yang berujung pada darurat pangan. #DISKOMINFOTIK