: Foto : Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban Eko Julianto. (mila)
Oleh MC KAB TUBAN, Selasa, 2 April 2024 | 05:35 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Tuban, InfoPublik - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban Eko Julianto mengapresiasi dan mengaku lega karena pemerintah akan menaikan alokasi pupuk pada anggaran 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
"Meskipun jatah per provinsi secara data masih dalam proses, Eko berharap, akan ada tambahan dua kali lipat untuk Tuban," kata Eko kepada awak media, Senin (1/4/2024).
Disampaikannya, sebagai daerah dengan potensi pertanian melimpah dan menjadi lumbung pangan nasional, hingga saat ini masalah pupuk menjadi salah satu yang dihadapi oleh petani Kabupaten Tuban.
Adapun selama ini kebutuhan pupuk sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) hanya 65 ribu ton pupuk bersubsidi yang hanya mampu menampung 40 persen kebutuhan. ”Dengan adanya penambahan ini, mudah-mudahan kita bisa dapat dua kali lipat. Sehingga, bisa mengover 80 persen kebutuhan,” jelas Eko.
Kebutuhan pupuk memang sangat pokok bagi petani. Menurut Eko, langkah kebijakan tersebut akan sangat membantu meringankan beban produksi petani. Terlebih, pamor Tuban sebagai daerah penyangga pertanian dan lumbung pangan nasional bisa maksimal dijalankan dengan luas panen padi pada April 2024 sudah mencapai seluasan 14.463 ha, setara 89.942 ton gabah, atau beras 56.843 ton, dapat dipastikan semakin bertambah jika ada alokasi pupuk tambahan. “Kalau alokasinya bertambah, pasti produksi kita juga akan bertambah,” imbuhnya.
Eko juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang telah mengusahakan alokasi anggaran pupuk tahun ini meningkat 100 persen sebesar Rp54 triliun, setelah sebelumnya hanya Rp28 triliun. “Ini bukti kepedulian pemerintah,” pungkasnya.(nurul jamilah/hei)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id