Pemkab Kapuas Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan Harga Pangan Jelang Idulfitri 2024

: VIRTUAL : Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Salman yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kapuas saat mengikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan Harga Pangan menjelang Idul Fitri bersama Badan Pangan Nasional, bertempat di Ruang Rapat Bupati Kapuas. Selasa (2/4/2024).-Foto:Mc.Kapuas


Oleh MC KAB KAPUAS, Rabu, 3 April 2024 | 10:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 164


Kuala Kapuas, Infoublik - Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Sekretariat Daerah Kabupaten Kapua Salman yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024 bersama Badan Pangan Nasional (BPN), bertempat di Ruang Rapat Bupati Kapuas, Selasa (2/4/2024).

Apel siaga yang dilaksanakan secara virtual meeting dalam rangka Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflansi di Daerah Tahun 2024 dan memastikan ketersediaan Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Menjelang dan Pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 2024.

Dalam Apel tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menekankan kepada para Kepala Daerah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terkait adanya kenaikan harga pangan yang biasa terjadi pada hari besar keagamaan nasional.

“Namun, melalui data yang kita miliki, Alhamdulillah saat ini dipastikan bahwa pasokan pangan menjelang Hari Raya Idulfitri 2024 dalam kondisi aman. Masyarakat juga bisa mendapatkan bahan pangan murah yang diselenggarakan pada setiap daerah,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini juga, Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan kabar bahagia bahwasanya untuk kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman. Artinya, masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan beras selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.

“Berdasarkan Data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik dan Jasa (BPS), dimana pada Maret 2024 diperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton. Angka itu berada di atas kebutuhan bulanan nasional sebesar 2,5 juta ton,"katanya.

Lebih lanjut, dirinya menambahkan untuk meningkatkan pertanian di Indonesia saat ini pihaknya menggunakan terobosan baru dengan menggunakan pompanisasi. Pompanisasi menjadi solusi cepat dalam meningkatkan areal tanam mengingat saat ini tidak semuaa daerah diguyur hujan. “Artinya, masih ada daerah-daerah kering akibat dilanda fenomena alam El Nino atau musim kering ekstrem yang berujung pada darurat pangan,” tuturnya.

Hadir mengikuti Apel Siaga tersebut Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pangan Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir, Plt. Kepala BPS Pusat Amalia Adininggar Widyasanti, Bayu Krisnamurthi Direktur Utama Perum Bulog, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, serta seluruh stakeholder pangan, mulai dari tingkat pusat dan daerah di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia secara Hybrid, baik offline maupun online. (Mc.Kapuas/hmskmf/eyv)