: Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara, Jasmono. Foto : Rikhard
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Jumat, 5 April 2024 | 09:08 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 177
Langgur, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) berupaya mendorong peningkatan produksi pangan lokal dan komoditi pangan utama lainnya yang kerap menjadi penyumbang inflasi.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Malra, Jasmono dalam acara High Level Meeting (HLM) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di ruang rapat kantor bupati, Rabu (3/4/2024).
Menurut dia, produksi pangan harus terus dipacu agar ketersediaan atau stok tetap mencukupi dan memadai.
“Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan secara rutin melakukan pendataan terhadap proyeksi panen yang menjadi gambaran terhadap pasokan pangan,” ujarnya.
Dia melanjutkan, Satgas pengendalian harga secara berkala telah melakukan inspeksi ke gudang logistik, gudang distributor, agen penyalur, pasar dan swalayan termasuk agen Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut dia, saat ini ketersediaan barang pangan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur ayam, dan tepung, tersedia dengan stok yang memadai, dengan estimasi tercukupi untuk memenuhi kebutuhan permintaan di periode satu bulan ke depan.
“Kebutuhan bahan pangan pokok dapat dikategorikan aman, karena selain dari stok yang tersedia, sudah ada konfirmasi dari pihak penyalur bahwa ada rencana stok masuk dalam beberapa waktu ke depan, baik dari Bulog maupun dari distributor,” ungkapnya.
Meski begitu, sambung dia, yang perlu diantisipasi antara lain komoditi pangan seperti daging ayam, daging sapi, bawang merah dan bawang putih.
Dalam upaya menjaga keterjangkauan harga, berdasarkan hasil pemantauan dan inspeksi oleh Satgas Pangan dan TPID menunjukkan bahwa dalam periode Maret dan April 2024 sudah terjadi pergerakkan kenaikan harga pada beberapa komoditi, meskipun tidak signifikan.
“Beras premium, telur ayam, bawang putih dan cabai keriting, adalah beberapa jenis barang yang mengalami kenaikan harga,” katanya.
Guna mengantisipasi kenaikan harga, Pemkab Malra secara berkala melaksanakan operasi pasar murah dan bazar pangan lokal
Jasamono menambahkan, Dinas terkait juga harus secara berkala melakukan pemantauan langsung di lokasi pasar untuk menyediakan data riil sesuai perkembangan harian.
“Komunikasi efektif terus didorong untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor dan antar-unsur terkait. Koordinasi dan komunikasi secara terus menerus dilakukan, terlebih dengan pihak distributor, dan agen penyalur,” pungkasnya. (MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)