: Foto : Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) saat lakukan monitoring dan evaluasi di pasar. (yavid)
Oleh MC KAB TUBAN, Kamis, 4 April 2024 | 16:31 WIB - Redaktur: Juli - 121
Tuban, InfoPublik - Di tengah fluktuasi harga yang terjadi saat ini, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan monitoring dan evaluasi di seluruh pasar daerah dan pasar desa yang berada di wilayah kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tuban, Endro Budi Sulistyo menjelaskan, dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh tim TPID Kabupaten Tuban bersama gabungan petugas aparat Polres Tuban dan Kodim Tuban, kondisi dan ketersediaan bahan pokok dan penting (Bapokting) di masyarakat, terutama beras, gula, dan minyak, masih cukup terjaga.
Sementara itu, beberapa upaya telah dilakukan oleh TPID Kabupaten Tuban untuk menahan kenaikan harga dan menjaga stabilitas harga, baik melalui kegiatan operasi pasar, gerakan pangan murah (GPM), serta pemantauan ketersediaan stok Bapokting, BBM, dan LPG di beberapa pangkalan.
Dikatakan dia, gerakan pangan murah dan operasi pasar telah dilaksanakan sejak awal bulan puasa, dimulai dari wilayah Kecamatan Grabagan dan Kecamatan Bangilan. Hingga beberapa hari kemarin, gerakan pangan murah juga dilakukan di wilayah Kecamatan Tuban, khususnya di Desa Sugiharjo dan Desa Sumurgung.
Dalam pelaksanaan gerakan pangan murah, sambungnya, Pemkab Tuban telah bekerja sama dengan PT Bulog untuk menyediakan layanan khusus dengan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
“Semuanya, Insya Allah masih sangat cukup untuk menghadapi hari besar keagamaan nasional tahun ini,” ujar Endro kepada reporter Diskominfo SP Tuban, Kamis (4/4/2024).
Menurutnya, stok Bapokting mencukupi hingga setelah Hari Raya Lebaran Idulfitri. Pihaknya berharap agar masyarakat Kabupaten Tuban tetap tenang dalam berbelanja dan tidak perlu khawatir tentang ketersediaan stok.
“Tidak perlu panic buying, terlebih khawatir kehabisan stok, tetap berbelanja sesuai dengan skala prioritas kebutuhan masing-masing,” tandasnya. (yavid rahmat perwita/hei)