Ratusan Anak GPM di Maluku Tenggara Antusias Ikuti Badar, Pj Bupati: Cikal Bakal Generasi Indonesia Emas 2045

: Ratusan anak Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual antusias mengikuti kegiatan Badar. Foto : Harry Labetubun


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 13 April 2024 | 23:25 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 282


Langgur, InfoPublik - Ratusan anak Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual antusias mengikuti kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja (Badar) di Jemaat GPM Dian, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra)

Badar merupakan agenda tahunan Klasis GPM Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual, yang berlangsung 12-14 April 2024 dengan melibatkan anak tanggung dan remaja bersama pengasuh 16 jemaat dalam wilayah Klasis GPM.

Adapun Peserta Badar sebanyak 216 orang yang berasal dari 16 jemaat dengan rincian sebanyak 13 jemaat mengutus tujuh remaja, tiga anak tanggung dan dua pengasuh damping (laki-laki, perempuan).

Khusus Jemaat Tual dan Anugerah mengutus 10 remaja, lima anak tanggung dan tiga pengasuh (laki-laki, perempuan).

Sedangkan Jemaat Dian sebagai tuan rumah penyelenggara mengutus 10 remaja, 10 anak tanggung dan empat orang pengasuh (2 laki-laki dan 2 perempuan).

Para peserta antusias mengikuti Badar yang diisi dengan beragam kegiatan umum seperti penguatan spiritualitas, art theraphy, pentas budaya, outbound, permainan tradisional.

Selain itu, terdapat kegiatan khusus antara lain teknologi informasi dan fotografi, musik dan vokal, bisnis, seni, tari, kehumasan, berkebun (tanaman hidroponik) dan cinta lingkungan, pengolahan sampah, model dan tata busana, riset (anti sosial), cinta bahari, jurnalistik dan kuliner.

Sedangkan untuk pengasuh damping kegiatannya adalah pemberdayaan pengasuh dengan materi antara lain teknik dan keterampilan pastoralia anak dan pencerdasan spiritualitas (kesadaran dan penguatan Panggilan).

Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono dan Pj Wali Kota Tual A Yani Renuat bersama Forkopimda turut menghadiri kegiatan ini.

Jasmono mengatakan, Badar merupakan kegiatan positif sebagai salah satu upaya mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.

“Badar merupakan kegiatan yang tepat sebagai pembentukan karakter anak  sejak dini. Anak-anak GPM harus memiliki  kecerdasan spritual, intelektual dan kecerdasan emosional. Kegiatan badar menjadi inspirasi kegiatan yang lain,” ungkapnya di Ohoi Dian, Jumat (12/4/2024).

Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malra sangat mendukung semua kegiatan keagamaan di Malra.

Dengan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, ujar Jasmono,  penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan publik akan terlayani pula dengan baik.

“Kamtibmas merupakan tanggungjawab semua pihak. Kami selalu berkoordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kota Tual dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di kedua daerah,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Tual mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Badar GPM. “Generasi muda harus berkarakter dan beriman sesuai visi agama masing-masing. Kegiatan seperti ini wajib didukung Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai wujud tanggung jawab pemerintah,” tuturnya.

Menurut dia, pemerintah bertugas melakukan pembinaan di bidang keagamaan. Setiap kegiatan Pemda disesuaikan dengan kegiatan pelayanan keagamaan.

Kota Tual dan Malra memiliki kearifan lokal yang sangat kuat sejak leluhur yang memperkuat persatuan dan kesatuan. Sekalipun ada keberagaman di Malra dan Tual namun masyarakat kedua daerah bisa bertoleransi dengan baik. (MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)