: Peserta Badar dan Pemateri minat Jurnalistik usai mengikuti kegiatan di SMK Kesehatan Ohoi Dian. Foto: Harry Labetubun
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Minggu, 14 April 2024 | 06:13 WIB - Redaktur: Untung S - 250
Langgur, InfoPublik - Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Pulau-Pulau Kei Kecil dan Kota Tual menggelar kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja (Badar) di Jemaat GPM Dian.
Badar merupakan agenda tahunan Klasis GPM Pulau-Pulau Kei Kecil dan Kota Tual, yang melibatkan anak-anak dan remaja bersama pengasuh pada 16 jemaat di wilayah Klasis GPM.
Kegiatan yang dibuka anggota MPH Sinode GPM, Pendeta (Pdt) Nansi Soissa, 12 April 2024 dan diikuti 216 peserta tersebut telah memasuki hari ke dua.
Ratusan peserta mengikuti aneka kelas minat umum seperti penguatan spiritualitas, art theraphy, pentas budaya, outbound, hingga permainan tradisional.
Selain itu, terdapat kegiatan khusus antara lain teknologi informasi dan fotografi, musik dan vokal, bisnis, seni, tari, kehumasan, berkebun (tanaman hidroponik) dan cinta lingkungan, pengolahan sampah, model dan tata busana, riset (anti-sosial), cinta bahari, jurnalistik dan kuliner.
Pantauan Dinas Kominfo Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (13/4/2024) pukul 09:00 WIT, bertempat di SMK Kesehatan Ohoi Dian, peserta Badar antusias dan bersemangat mengikuti pemateri yang memberikan ilmu dan pengalaman.
Kelas minat Hidroponik, pemateri rela membawa alat peraga berupa media tanam yang telah dimodifikasi.
Bukan hanya itu pada kelas musik dan vokal yang digembleng Toni Kaihatu, peserta langsung mempraktekkan teknik vocal sesuai dengan nada yang tepat.
Sementara pada kelas jurnalistik yang terdiri dari 10 orang peserta, mereka diajarkan menulis berita singkat yang baik dan benar sesuai kaidah 5W 1H, langsung ditangani salah seorang mantan Jurnalis Suara Maluku, Harry Labetubun.
Salah satu peserta dalam kelas jurnalistik, Margareta Anmama dari Jemaat GPM Tual mengatakan, senang mengikuti walang minat jurnalistik.
"Saya senang sekali memilih kelas minta bakat jurnalistik, karena melatih kemampuan berbicara dan berinteraksi di depan umum," ucapnya.
Menurutnya, itu sesuai dengan cita-cita saya menjadi seorang pengacara kelak, jadi ini merupakan ilmu awal yang akan di praktekan nanti.
"Semoga seusai kegiatan itu kami juga dapat mempraktekan dalam lingkungan masyarakat," pungkas siswa yang masih SMP ini.
Untuk diketahui, kegiatan Badar dikemas bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi individu anak dan remaja, baik dalam hal
Pengetahuan, keterampilan, maupun perilaku khususnya seperti membekali anak dan remaja GPM dalam memahami diri dan menguatkan jati diri sebagai anak Maluku yang adalah merupakan anak kandung NKRI, anak bangsa Indonesia.
Kegiatan itu juga bertujuan membekali anak dan remaja GPM dalam memahami dan menguatkan jati diri, sebagai anak Maluku yang juga merupakan anggota masyarakat dunia internasional.
Selain itu, untuk membangun budaya kerja sama/kolaborasi serta saling pengertian berdasarkan prinsip cinta kasih kepada Tuhan, sesama dan alam semesta. (MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun).