Wujud Syukur Hasil Laut, Warga Desa Tasikagung Arak Ogoh Ogoh dan Larung Sesaji

: Arak- arakan sesaji dan ogoh-ogoh dalam sedekah laut Desa Tasikagung Rembang


Oleh MC KAB REMBANG, Kamis, 18 April 2024 | 20:01 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 157


Rembang, InfoPublik - Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang menggelar arak-arakan Ogoh dan larung sesaji pada Kamis (18/4/2024). Tradisi yang menjadi bagian dari perayaan sedekah laut itu diikuti ribuan warga Desa Tasikagung dari 10 RT.

Rangkaian acara diawali dengan arak-arakan sesaji dari kawasan Klenteng Tjoe Hwie Kiong. Sesaji yang diletakkan di dua miniatur kapal diangkut menggunakan kendaraan pick up. Selanjutnya 30 kendaraan dihias dengan berbagai bentuk ogoh- ogoh dan warga yang mengenakan berbagai kostum berjalan di belakangnya.

Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro', menyatakan arak-arakan sesaji dalam rangka sedekah laut Desa Tasikagung adalah tradisi bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah.

"Kami dari pemerintah berharap agar acara ini dapat berjalan lancar, baik, dan tertib. Kami juga berharap tradisi seperti ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperkaya syawalan di Tempat Rekreasi Pantai (TRP) Kartini," harapnya.

Sementara itu Mochammad Riyanto, Kepala Desa Tasikagung, menjelaskan perayaan arak-arakan tahun ini memiliki keunikan tersendiri. Sesaji diarak melintasi batas desa di Jalan Dr. Wahidin sesuai dengan tradisi aslinya. Tradisi ini sebelumnya terhenti selama lima tahun karena berbagai faktor, termasuk pandemi Covid-19.

"Jalan Dr. Wahidin adalah batas Desa Tasikagung yang secara turun-temurun dilewati saat ada sedekah laut. Sesuai tradisi, sesaji diarak di batas-batas desa," jelasnya.

Lintasan arak-arakan dipadati masyarakat yang ingin melihat dari jarak dekat. Setelah sesaji diarak hingga batas desa, selanjutnya dilarung ke tengah lautan. (Mifta Kominfo Rembang)