: Kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah bagi ASN-PPPK, yang dilaksanakan di aula kantor Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kamis (18/4/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB LUWU, Kamis, 18 April 2024 | 23:53 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 189
Belopa, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Luwu, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), menggelar kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah bagi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN-PPPK), di aula kantor Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kamis (18/4/2024).
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM., yang dihadiri oleh Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Muhammad Jufri , M.Si, M.Psi.; Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Nur Awwal, S.STP, M.Si., beserta staf.
Kepala BKPSDM Luwu, H. A. Muhammad Ahkam Basmin, dalam laporannya mengatakan bahwa orientasi PPPK yang dilaksanakan lewat kerja sama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan itu bertujuan memberikan pengenalan dan penyediaan informasi mengenai ASN.
“Selain itu, bertujuan untuk pembekalan kepada PPPK terkait pengenalan tugas dan fungsi ASN, serta memberikan pengenalan nilai dan etika pada instansi pemerintah," tutur Ahkam Basmin.
Peserta yang mengikuti orientasi merupakan PPPK Kabupaten Luwu formasi tahun 2023 dengan jumlah 110 orang. Mereka terdiri atas 59 tenaga pendidik, 24 tenaga medis, dan 27 tenaga teknis.
“Sebelumnya telah dilaksanakan kurikulum I dengan metode Massive Open Online Course(MOOC). Kemudian dilanjutkan dengan kurikulum II dengan metode klasikal, di mana 110 orang ini dibagi dalam tiga angkatan dan secara bergiliran akan mengikuti orientasi mulai tanggal 18 hingga 27 April 2024,” papar Ahkam Basmin.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Muhammad Jufri, menjelaskan bahwa PNS dan PPPK sama-sama memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Kita harus memainkan peran sebagai ASN, yakni pelaksana kebijakan, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa,” ujarnya.
Muhammad Jufri berharap orientasi tersebut dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan motivasi, komitmen, loyalitas, dan kebanggaan PPPK sebagai bagian dari ASN.
Sebelum membuka kegiatan secara resmi, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, H. Sulaiman dalam penyampaian kata sambutannya menuturkan bahwa kehadiran PPPK diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
“PPPK mempunyai hak untuk mendapatkan pengembangan kompetensi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Managemen PPPK,” ungkap Sulaiman.
Menurutnya, orientasi wajib diikuti oleh semua PPPK yang baru diangkat karena bertujuan memperkenalkan nilai-nilai, tugas dan fungsi ASN kepada PPPK. Orientasi tersebut penting dilakukan mengingat latar belakang PPPK yang berasal dari non ASN sehingga memerlukan pemahaman tentang nilai dan fungsi ASN sebelum terjun ke lingkungan birokrasi pemerintahan.
“Harapannya setelah orientasi, para peserta harus menjadi role model di tempat kerjanya. Bisa menjadi agen perubahan dan inovator untuk memberikan warna yang lebih baik bagi masing-masing instansinya," tutur Sulaiman.
Pelaksanaan orientasi ditandai dengan pemasangan atribut peserta oleh Sekda Luwu didampingi Kepala BPSDM Provinsi Sulsel dan Kepala BKPSDM Kabupaten Luwu. (MCKABLUWU/Cahya)