: Menaker Ida Fauziyah dan Sekjen Anwar Sanusi ketika membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap II dan III Tahun 2024 di BPVP Sidoarjo, Jawa Timur/ Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 24 April 2024 | 16:51 WIB - Redaktur: Untung S - 170
Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak para stakeholder ketenagakerjaan supaya berinisiatif dan berinovasi dalam mengantisipasi tantangan-tantangan ketenagakerjaan, khususnya penyiapan tenaga kerja terampil melalui penyelenggaraan pelatihan vokasi yang berkualitas demi Indonesia Emas 2045.
"Penyiapan tenaga kerja terampil sebagai jalan untuk mewujudkan Suber Daya Manusia (SDM) unggul sebagai modalitas menuju Indonesia Emas 2045," ujar Menaker Ida ketika membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap II dan III Tahun 2024 di BPVP Sidoarjo, Jawa Timur pada Rabu (24/4/2024).
Menaker Ida juga mengapresiasi kinerja Balai Besar Pelatihan Vokasi Produktivitas (BBPVP) dan Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) yang telah menyelenggarakan program transformasi Balai Latihan Kerja (BLK).
"Saya mengapresiasi BBPVP dan BPVP Kememnterian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang telah bekerja keras menyukseskan program transformasi BLK," ucap Menaker Ida dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Rabu (24/4/2045).
Menaker Ida menuturkan bahwa transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) salah satu program terpenting dalam memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan. Pada PBK Tahap II ini dibuka sebanyak 5 kelas, dan untuk Tahap III dibuka 4 kelas.
Transformasi ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan vokasi, termasuk diantaranya program pelatihan, fasilitas pelatihan, serta jalinan kemitraan dengan stakeholder ketenagakerjaan termasuk dunia usaha dan dunia industri.
Menaker Ida mengatakan bahwa pemerintah telah menargetkan untuk segera meningkatkan kompetensi angkatan kerja khususnya generasi muda melalui penyelenggaraan pelatihan vokasi, hal tersebut dimaksudkan agar negara dapat memanfaatkan potensi bonus demografi bagi kemajuan perekonomian bangsa.
Sejalan dengan pernyataan Menaker Ida, Pelaksana Tugas Direktur Jendreal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Binalavotas) serta Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menyampaikan bahwa pelatihan vokasi yang berkualitas adalah pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dengan mengutamakan link and match ketenagakerjaan.
Hal itu menjadi strategi Kemnaker dalam melakukan transformasi BLK di mana balai-balai yang ada dan dikelola Kemnaker harus mampu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri, agar terjadi kesesuaian pelatihan vokasi.
"Kita ingin mendorong urusan ketenagakerjaan adalah urusan yang jadi tanggung jawab kita bersama," kata Sekjen Anwar.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan keanggotaan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI) yang merupakan forum kolaborasi BPVP Sidoarjo bersama sejumlah perusahaan dan Pemerintah Daerah, serta peresmian Auditorium Kiai Haji Bisri Syansuri, Masjid Kiai Haji Hasyim Asy'ari, Gedung Terpadu, Talent Corner, Kantor, dan Gedung Delta.