: Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Edy Saputra. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB LAMPUNG TIMUR, Kamis, 25 April 2024 | 13:31 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 200
Lampung Timur, InfoPublik - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Edy Saputra, menyatakan realisasi investasi di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2023 mencapai Rp554 miliar.
"Realisasi investasi pada tahun 2023 capai Rp554 miliar, menyerap sekitar 732 orang tenaga kerja. Nilai ini melebihi dari target yang dibebankan Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp121,9 miliar atau mengalami peningkatan 454 persen," ungkapnya.
Edy juga membeberkan data daerah penyumbang realisasi investasi terbesar untuk Provinsi Lampung. Urutannya yakni Kota Bandarlampung sebesar Rp3,6 triliun, kemudian Kabupaten Lampung Tengah Rp2,2 triliun, Lampung Selatan Rp1,6 triliun, Mesuji Rp814 miliar, dan Lampung Timur Rp554 miliar. "Jadi kita peringkat kelima dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung," ujarnya.
Selain itu, Edy juga menjelaskan bahwa investasi di Lampung Timur terbagi menjadi penanaman modal asing (PMA) berjumlah Rp69,4 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp484,6 miliar. Dengan demikian, investasi di Kabupaten Lampung Timur masih didominasi oleh PMDN.
Dari realisasi itu, sektor penyumbang angka terbesar adalah sektor sekunder yang bidang usahanya meliputi industri makanan dan industri kimia farmasi, dengan total sumbangan investasi (baik dari PMA maupun PMDN) sebesar 55 persen atau sekitar Rp334,438 miliar, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 78 orang.
Kemudian, penyumbang terbesar kedua adalah sektor tersier yang bidang usahanya meliputi listrik, gas, air, bidang perdagangan, reparasi, transportasi, gudang, telekomunikasi, hotel, restoran, konstruksi, serta jasa lainnya baik PMA maupun PMDN, sebesar 41,5 persen atau sekitar Rp251,980 miliar, dan berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 635 orang.
"Untuk sektor primer, realisasi yang bidang usahanya tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan dengan nilai investasi sebesar Rp21,117 miliar, baik PMA maupun PMDN, dengan penyerapan tenaga kerja 19 orang," tutur Edy.
Pencapaian itu, kata Edy, tentu tidak lepas dari dukungan kepala daerah beserta jajarannya, serta kerja keras aparatur yang ada di DPMPTSP Kabupaten Lampung Timur. "Untuk itu saya pribadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pencapaian ini," tutur Edy.
Untuk tahun 2024, menurut Edy, target realisasi investasi masih menunggu informasi dari Kementerian Investasi, dan berdasarkan data rencana investasi dari OSS yang mencapai Rp4 Triliun.
"Nilai realisasi investasi itu tentunya masih jauh dari yang diharapkan. Semoga DPMPTSP dapat lebih optimal menjalankan program kegiatannya, baik itu promosi penanaman modal maupun pemberian kemudahan pelayanan perizinan berusaha di daerah, sehingga dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Bumei Tuwah Bepadan ini," papar Edy. (MC Lamtim)