Sekda Agam Harap Generasi Muda Mendapatkan Tontonan Layak

:


Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 25 April 2024 | 18:28 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 91


Agam, InfoPublik - Perkembangan digitalisasi menjadi kondisi prihatin bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam terhadap kemajuan generasi, akibat tidak adanya sensor mandiri dalam pemanfaatannya.

Sekdakab Agam Edi Busti mengatakan, dalam dunia digitalisasi terutama melalui handphone, apapun bisa diakses termasuk berbagai tontonan yang dapat mempengaruhi pola pikir generasi.

“Sehingga ini menjadi tantangan bagi kita semua, bagaimana generasi bisa menonton yang layak mereka tonton dan terhindar dari dampak negatif,” ujarnya saat membuka sosialisasi gerakan nasional budaya sensor mandiri, di Hotel Sakura Lubuk Basung, Rabu (24/4/2024).

Dengan begitu katanya, di Kabupaten Agam bukan lagi pembangunan fisik yang mejadi legacy kepala daerah, tapi pendidikan dalam meningkatkan moral dan akhlak generasi.

“Pembangunan fisik bisa dilakukan dengan waktu singkat, tapi membentuk moral dan akhlak generasi tidak mudah dan membutuhkan waktu sangat lama,” ujarnya.

Untuk itu katanya, moral dan akhlak yang baik merupakan salah satu sensor mandiri bagi generasi, ketika berhadapan dengan teknologi informasi.

Dikatakan, perkembangan dunia digitalisasi bahaya laten baru bagi generasi dalam menuju Indonesia Emas 2045.

“Tapi sejauhmana pemerintah daerah, dunia pendidikan, lingkungan, peran dan fungsi stakeholder melakukan gerakan sensor mandiri terhadap generasi dalam perkembangan teknologi saat ini,” katanya.

Menyikapi kondisi ini, Pemkab Agam menyembut baik sosialisasi yang digelar Lembaga Sensor Film RI tersebut, dengan peserta dari unsur tenaga pendidik, siswa dan beberapa OPD.

“Kita berharap sosialisasi ini tidak hanya dari Lembaga Sensor Film saja, tapi seluruh pemangku kepentingan juga ikut menggerakkan kegiatan yang sama, dalam memberikan pertahanan bagi generasi menghadapi dunia digitalisasi,” harapnya. (MC Agam/Andri)