: Sebelum pelaksanaan kirab budaya, Ketua ORARI Lokal Batang Edhy Sulisdiyanto (kanan), memberikan pengarahan kepada anggotanya.di Jalan Vetetan Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 26 April 2024 | 16:41 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 135
Batang, InfoPublik - Di tengah gemuruh dan kesibukan yang melingkupi Kirab Budaya HUT ke-58 Kabupaten Batang. Di balik layar, ada sebuah peran yang tidak terlihat namun sangat vital, yaitu kontribusi dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Batang yang dengan gigih memonitor jalannya acara dari awal hingga akhir menggunakan handy talky.
Setiap tahun, ORARI Batang dengan penuh dedikasi dan tanpa pamrih menjalankan tugas sosialnya dalam mendukung kegiatan kirab.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, kirab berjalan lancar tanpa kendala. Kami, ORARI lokal Batang, menerjunkan 20 personel yang berkomitmen penuh untuk memonitor jalannya kirab melalui alat komunikasi HT,” kata Ketua ORARI Batang Edhy Sulisdiyanto, saat ditemui di Jl Veteran Batang, Kabupaten Batang, Kamis (25/4/2024).
ORARI Batang tidak hanya berperan aktif dalam kegiatan kirab budaya, tetapi juga selalu siap sedia dalam situasi darurat, terutama saat bencana alam melanda wilayah Kabupaten Batang. “Diminta atau tidak, kami di ORARI Batang selalu terpanggil untuk membantu pemerintah dalam memastikan kelancaran komunikasi saat terjadi bencana alam,” jelasnya.
Dengan semangat yang sama, ia berharap Kabupaten Batang di usianya yang ke-58 semakin maju dalam kesejahteraan, kesehatan, dan ekonominya. Sesuai dengan slogan hari jadi tahun ini, Batang Tumandang (Bersatu, Mandiri, Berdaya Saing, dan Membangun).
Sementara itu Kepala Diskominfo Batang Triossy Juniarto turut memberikan apresiasi kepada anggota ORARI yang telah berkontribusi dalam mensukseskan kirab budaya. “Sinergitas antar lembaga dan organisasi, termasuk stakeholder lainnya, sangatlah penting untuk menyukseskan sebuah event atau kegiatan,” ungkapnya.
Triossy juga menyampaikan, harapannya agar peran sosial ORARI dalam membantu pengamanan komunikasi dapat terus berlanjut dengan baik di masa depan. “Karena pemerintah daerah tidak bisa membangun sendiri tanpa adanya kerjasama pentahelix,” tutupnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)