: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat melihat pameran hasil belajar para calon guru penggerak angkatan 9 Kabupaten Semarang.(Foto : Junaedi)
Oleh MC KAB SEMARANG, Minggu, 28 April 2024 | 05:53 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 184
Bergas, InfoPublik - Bupati Semarang H Ngesti Nugraha membuka pameran Panen Belajar Calon Guru Penggerak (CGP) Kabupaten Semarang Angkatan 9, Sabtu (27/4/2024). Ngesti meminta para guru penggerak harus mampu mengatasi jika ditemukan kasus anak terpaksa putus sekolah atau tidak sekolah di wilayahnya.
"Para siswa yang terpaksa putus sekolah karena berbagai alasan, para guru penggerak harus membantu jika ada kasus itu di sekitarnya," tegas Bupati Ngesti di GOR Pandanaran Kompleks Stadion Wujil, Bergas.
Bupati Ngesti juga meminta para calon guru penggerak untuk menyelenggarakan pembelajaran yang kreatif dan menarik minat para siswa untuk belajar. “Sehingga mereka merasa senang saat menuntut ilmu dan dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal,” ujar Bupati.
Disebutkan Ngesti, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Semarang terus meningkat. Pada 2022, IPM Kabupaten Semarang tercatat 74,67 persen. Setahun (2023) kemudian menjadi 75,13 persen. Angka itu di atas angka Provinsi Jateng yakni 73,39 persen bahkan Nasional yakni 74,39 persen. Hal itu menunjukkan mutu kehidupan masyarakat termasuk tingkat pengetahuan yang semakin membaik.
Perwakilan Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah, Wiyono berharap para guru penggerak dapat memberikan variasi pembelajaran para siswa. Sehingga mental dan karakter mereka dapat berkembang lebih baik selain bertambah pengetahuannya.
Sementara Panitia Pelaksana Panen Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Semarang, menjelaskan sebanyak 148 CGP mengikuti pendidikan angkatan 9 ini. "Pameran panen hasil belajar ini merupakan puncak kegiatan setelah mereka mengikuti pendidikan guru penggerak efektif selama enam bulan," pungkasnya.(*/Junaedi)