: Pemkab Maluku Tenggara gelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 -Foto : Mc.Maluku Tenggara/Rikhard
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 127
Langgur,InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Kantor Dinas Pendidikan, Kamis (2/5/2024).
Upacara Peringatan Hardiknas 2024 dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Malra,Jasmono, yang diikuti Forkopimda,Pj.Sekretaris Daerah, Pimpinan OPD,ASN lingkup Pemkab Malra,tokoh agama,tokoh masyarakat dan tokoh perempuan.
Selain itu, momen upacara ini juga diikuti pelajar SD dan SMP di Kabupaten Maluku Tenggara. peserta upacara memakai busana adat daerah,seragam Pramuka dan seragam sekolah.
Pj.Bupati Malra,Jasmono, membacakan amanat Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.
Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
“Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,”imbuh Jasmono di Lapangan Upacara Dinas Pendidikan Malra,Kota Langgur,Kamis (2/5/2024).
Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan.Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.
Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis.
Dia juga menjelaskan ppandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.
Terkait dengan dengan gotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat. Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama.
“Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak,”imbuhnya.
Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
Menurutnya, kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas.
Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya.
Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi,karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv).