Peringati Hardiknas 2024, Sekdako Dumai Ajak Guru Wujudkan Pendidikan Berkualitas

:


Oleh MC KOTA DUMAI, Jumat, 3 Mei 2024 | 22:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 91


Dumai, InfoPublik - Disdikbud Kota Dumai menggelar upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 di Lapangan Taman Bukit Gelanggang, Jalan HR. Soebrantas, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Kamis (2/5/2024).

Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Dumai Indra Gunawan yang dihadiri oleh ratusan peserta terdiri dari guru, mahasiswa, siswa dan siswi SD, SMP. Dan unsur pimpinan Forkopimda dan Kepala Sekolah se-Kota Dumai. Upacara tersebut berjalan dengan begitu khidmat. 

Hari Pendidikan Nasional atau yang dikenal dengan Hardiknas ini setiap tahunnya diperingati setiap tanggal 2 Mei. Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini bertepatan dengan lahirnya salah satu pahlawan nasional dibalik dunia pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara. 

Upacara peringatan Hardiknas merupakan sebuah momentum yang dilakukan setiap tahunnya. Agenda ini  istimewa bagi insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kota Dumai Indra Gunawan mengatakan,  selamat Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh insan pendidikan di Riau khususnya Kota Dumai. 

Ia menyampaikan, amanat dari Menteri Pendidikan,  Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim yang menekankan betapa pentingnya pendidikan dalam memajukan bangsa. 

"Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan. Perjalanan Kemendikbudristek dari gerakan merdeka belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan indonesia," ucapnya. 

Dapat dijelaskan bahwa perubahan sistem pembelajaran pada kurikulum Merdeka Belajar bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh karena itu butuh proses mendalam agar bisa beradaptasi untuk menerapkan segala materi. Namun, berkat kerja sama dari pemerintah dan para pendidik yang telah berdedikasi dalam mengajar serta membimbing generasi muda, mereka dianggap sebagai garda terdepan sebagai menghadapi tantangan.

"Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar, bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran," pungkasnya. 

"Pada awal perjalanan kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan, rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan," jelasnya.

Diungkapkan, ketika langkah dari segala elemen mulai serempak dalam menerapkan segala materi pembelajaran, keadaan dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dengan begitu dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis.

"Pada saat yang sama, pandemi memberikan kesempatan untuk mengakselerasi perubahan dengan bergotong-royong. Kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat. Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama," ujarnya.

Oleh karena itulah, ia menuturkan perjalanan selama lima tahun terakhir ini bukanlah waktu yang sebentar untuk menjalankan gerakan Merdeka Belajar. Sehingga, perubahan yang menyeluruh ini dapat diteruskan secara berkelanjutan agar terwujud semakin majunya pendidikan di Indonesia.

"Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terimakasih banyak atas perjuangan yang ibu dan bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar" imbuhnya. 

Pada upacara peringatan ini, Kepala Sekolah SD hingga SMP se-Kota Dumai memakai baju adat daerah dari Sabang sampai Merauke. Upacara pun berlangsung dengan khidmat hingga selesai.   

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu unsur Forkopimda Kota Dumai, Pimpinan Instansi Vertikal, Kepala OPD,  Camat, Pejabat Struktural di Lingkungan Disdikbud Kota Dumai, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, guru dan peserta upacara lainnya. (Iaa)