: Tutup Festival Merdeka Belajar, Nurkholis Apresiasi Hasil Karya Siswa dan Guru
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Senin, 6 Mei 2024 | 21:53 WIB - Redaktur: Juli - 363
Kanigaran, InfoPublik - Festival Merdeka Belajar dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2024 ditutup Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis, Minggu (5/5/2024).
Gelaran kegiatan bertajuk “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar” itu berlangsung selama empat hari mulai 2-5 Mei di Gedung Kesenian Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini.
Menurutnya, festival ini sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, pendidik, siswa, dan masyarakat bisa menghasilkan inovasi dan kreativitas yang mendukung peningkatan proses pembelajaran.
"Terima kasih atas kerja sama kita semua. Hasil kolaborasi dari semua pihak mulai dari SD, SMP, dan SMA ini luar biasa, sehingga bisa menghasilkan kreativitas yang luar biasa,” ujar Nurkholis.
Di sela acara, Nurkholis yang didampingi Kepala Disdikbud, Siti Romlah mengunjungi stan pameran hasil karya siswa dan guru. Di sana ia melihat banyaknya potensi dari ide-ide kreatif tersebut yang bisa diterapkan untuk memicu semangat belajar.
"Saya melihat inovasinya bagus-bagus semua, seharusnya ini menjadi kesempatan untuk menerapkan konsep APM (Amati, Tiru, dan Adaptif) agar bisa menciptakan hal baru yang inovatif dan kreatif dalam pembelajaran,” ujarnya.
Di setiap stan yang dikunjunginya, Nurkholis memuji semangat para peserta untuk mempromosikan karya mereka. Melihat potensi besar dari hasil karya tersebut, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu kemudian meminta kepada instansi terkait untuk mengakomodasi dan membantu pengembangannya. "Saya minta semua yang bagus-bagus itu diakomodir sehingga bisa lebih ditingkatkan lagi. Mudah-mudahan tahun depan lebih ditingkatkan lagi,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Siti Romlah mengatakan, stan-stan ini disediakan untuk memberikan apresiasi kepada peserta didik yang sudah berkarya.
"Ini adalah perayaannya anak-anak dan guru-guru. Jadi semua karya, kreativitas, dan inovasi dari anak-anak dan guru-guru kita tumpahkan di sini, sehingga karya mereka bisa diketahui dan dilihat oleh masyarakat,” ungkapnya.
Siti Romlah yakin melalui festival ini akan memotivasi anak-anak untuk terus berkarya dan semangat belajar sepanjang hayat. Merdeka Belajar artinya memerdekakan anak untuk berkarya.
"Jadi melepaskan anak-anak dari kungkungan materi-materi yang sebelumnya hanya terpusat pada sebuah ujian nasional saja. Kalau anak sudah merdeka, pasti senang, pasti bahagia dalam belajar. Harapannya, mereka senang terus belajar sampai akhir hayat,” harapnya.
Festival Merdeka Belajar diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya Pameran Karya Penguatan Project Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan karya inovasi pembelajaran dari peserta didik dan guru, yaitu berupa karya media pembelajaran dan alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran kepada peserta didik.
Ada juga pentas seni dan budaya yang menampilkan karya seni dari sekolah-sekolah tingkat PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA.
Selain kegiatan tersebut, pada 2 Mei 2024 lalu digelar Dialog Pendidikan yang melibatkan 100 komunitas di bidang pendidikan, di antaranya dewan pendidikan, PGRI, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah.
Sebagai narasumber adalah Prof. Bambang Budi Wiyono dari Universitas Negeri Malang, dan dari Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.
Berikutnya, pada 3 Mei 2024 dilangsungkan Festival Clay di halaman Museum Kota Probolinggo. Kegiatan ini diikuti oleh 600 peserta didik beserta bunda. Agendanya dirancang untuk mengasah kreativitas anak dengan membuat bentuk sesuai imajinasi mereka.
Selanjutnya pada 4 Mei 2024, ada Lomba Sang Juara yang melibatkan 1.300 peserta didik jenjang SMP. Lomba ini dikemas untuk mengoptimalkan kecerdasan anak dengan konsep bermain sambil berpikir. Hari terakhir, 5 Mei 2024 diadakan lomba cerdas cermat untuk guru.
Salah satu pemenang Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Festival Merdeka Belajar adalah Sifti Guru SDN 1 Jati Kota Probolinggo. Sifti mengatakan bahwa kegiatan ini untuk merefleksikan kurikulum Merdeka Belajar serta melihat sejauh mana penerapannya di sekolah masing-masing. "Dengan adanya lomba ini bisa memacu semua bapak ibu guru untuk lebih memahami, dan memaknai arti dari Profil Pelajar Pancasila itu sendiri,” ungkapnya. (uby/dp)