Sekda Penajam Paser Utara Hadiri Musrenbangnas 2024 di Jakarta

: Sekda Penajam Paser Utara saat menghadiri Musrenbangnas 2024 di Jakarta. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Selasa, 7 Mei 2024 | 13:46 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 98


Jakarta, InfoPublik - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Senin (6/6 2024).

Ditemui usai kegiatan, Tohar mengatakan bahwa esensi atau substansi Musrembang Nasional itu adalah forum yang biasa digunakan dalam rangka penyesuaian antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. 

"Mungkin yang dari pemerintah daerah kita telah melakukan Musrembang dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten. Nah, hal-hal yang rencananya kita eksekusi baik itu sesuai dengan kewenangan maupun sesuai dengan kapasitas fiskal, kita eksekusi tidak perlu diusulkan kembali ke musrembang tingkat atas lagi," kata Tohar. 

Meski demikian, kata Tohar, usulan-usulan adanya harmonisasi antar tugas, antar kewenangan maupun antar urusan pada level pemerintah tingkat atas itu biasanya untuk program dan kepentingan yang mungkin tidak mampu dieksekusi. 

Oleh karena itu, menurut Tohar, pada level tingkat kabupaten/kota beberapa waktu lalu telah dibawa ke musrembang tingkat provinsi, dalam hal ini Kabupaten PPU ke Pemprov Kaltim. 

"Nah tingkat provinsi katakan Kalimantan Timur ini akan dibawa ke Musrembang Nasional. Selanjutnya forum inilah yang digunakan oleh pemerintah provinsi sebagai forum untuk harmonisasi program kegiatan," ujarnya. 

Sementara itu, Presiden Jokowi saat membuka Musrenbangnas 2024 mengatakan bahwa tantangan yang akan dihadapi ke depan tidak mudah. “Kita dihadapkan pada situasi yang tidak mudah, tantangan tidak gampang, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan cuma 3,2 persen,” ungkapnya.

Jokowi mengatakan dampak runtutan dari COVID-19 masih terasa sampai sekarang, bahkan beberapa negara masuk pada resesi seperti Jepang dan Inggris. Bahkan negara-negara Eropa berada di posisi menuju resesi.

“Oleh karena itu, kehati-hatian kita kelola, fiskal dan anggaran betul-betul harus prudence dan hati hati. Jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang kita buat. Perhatikan betul-betul skala prioritas,” ujarnya.

Ia menyebut semua negara ini takut terhadap 3 hal, di antaranya yaitu harga minyak, masalah bunga pinjaman. Sebab, ketika bunga pinjaman naik sedikit saja beban fiskal itu akan sangat terasa. “Oleh sebab itu, kita harus betul-betul hati-hati kelola setiap rupiah anggaran yang kita miliki,” tandasnya.

Jokowi juga meminta seluruh kepala daerah, kementerian dan lembaga agar membuat rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan masuk ke tahunan masing-masing telah memiliki rencana kerja pemerintah (RKP).

Kemudian, Presiden Jokowi juga meminta agar program yang dibuat harus berorientasi pada hasil dan berdampak pada ekonomi. Oleh sebab itu, rencana program yang dijalankan harus fokus, dan harus mementingkan skala prioritas mana yang ingin dijalankan. 

"Jangan sampai bolak-balik, anggaran kepala dinas semuanya diberi. Nggak ada skala prioritas, nggak jelas," ujarnya. 

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga meminta agar program yang disusun dalam Musrenbangnas 2024 ini harus tepat sasaran dan strategis. Artinya APBD maupun APBN itu betul-betul manfaatnya kelihatan, karena tepat sasaran. 

Presiden Jokowi juga berpesan agar jangan sampai prioritas seperti anggaran untuk stunting, untuk ke puskesmas, akan tetapi tidak diprioritaskan untuk hal yang diperlukan itu. 

"Berharap Musrenbang ini bisa menjadi sekrup penyambung agenda pembangunan pusat, provinsi, kabupaten dan kota. Agar semuanya inline, semuanya seirama, tepat sasaran dan nanti hasilnya betul-betul dirasakan oleh rakyat," tutur Presiden Jokowi. (Humas6/Humprot/*DiskominfoPPU).