Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa untuk Wujudkan Kesejahteraan Sosial

: Penguatan nilai-nilai kesetiakawanan sosial melalui Sarasehan Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial. Foto: MC Sleman


Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 8 Mei 2024 | 11:01 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 68


Sleman, InfoPublik - Pemerintah Kalurahan Banyurejo Kapanewon Tempel bersama Dinas Sosial DIY menyelenggarakan acara penguatan nilai-nilai kesetiakawanan sosial melalui Sarasehan Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial.

Acara berlangsung pada hari Selasa (7/5/2024) pukul 08.30 WIB di Aula Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman.

Hadir dalam kesempatan ini yaitu Kepala Dinas Sosial D.I. Yogyakarta (atau yang mewakili), Panewu Kapanewon Tempel ( atau yang mewakili ), Kapolsek Tempel, Danramil Tempel, Lurah Banyurejo beserta pamong, TKSK Kapanewon Tempel, serta segenap peserta sarasehan yang terdiri dari Pilar-pilar Sosial, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita dan lembaga Kalurahan Banyurejo

Sapto Parjono, dari subkor Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K3KRS) Dinsos DIY mengungkapkan bahwa penguatan nilai ini diperlukan karena saat ini, budaya sopan santun serta karakter sebagai orang jawa berbudi sudah mulai menipis dan mulai memudar.

“Untuk itu dibutuhkan penguatan nilai-nilai Kesetiakawanan sosial melalui Restorasi Sosial berbasis budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial.Salah satu caranya yaitu dengan mengambil nilai dari Pancasila, egaliter, saling menegur sapa dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

“Yogyakarta dikembalikan dalam keadaan yang aman, damai, sejuk dan sejahtera. Apalagi Yogyakarta mendapatkan 3 predikat yaitu kota pendidikan, kota budaya, dan kota pariwisata,” imbuh Sapto.

Hal senada juga disampaikan Danramil Tempel, KPT Sudjana. Menurutnya, kegiatan ini dapat memulihkan dan menumbuhkan nilai-nilai sosial di tengah masyarakat.

“Yang hadir di acara ini bisa menyampaikan ke masyarakat sekitarnya tentang penguatan nilai-nilai Kesetiakawanan sosial melalui Restorasi Sosial berbasis budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial,” tukasnya.

Acara selanjutnya yaitu paparan Arif Bintoro Johan, yang biasa dikenal dengan Ki ABeJe Janaka. Dirinya menyampaikan penguatan nilai-nilai Kesetiakawanan sosial melalui Restorasi Sosial Berbasis Budaya Jawa Mewujudkan Kesejahteraan Sosial.

“Prinsip restorasi yaitu kembali ke asal semula yaitu Hidup di masyarakat  D.I. Yogayakarta yang berkarakter dan berbasis budaya. Semua lintas usia dan sosial masyarakat kembali kepada jati diri budaya D.I. Yogayakarta yaitu sawiji, greget , sengguh, ora mingkuh,” tuturnya. 

“Untuk itu dibutuhkan upaya menumbuhkan hidup rukun ayem ayom tentrem di masyarakat. Membudayakan kalimat maaf (nyuwun pangapunten), terimakasih (ngaturaken panuwun), permisi (kulonuwun),” tandasnya. (SBD/KIM Tempel)