:
Oleh MC KOTA MALANG, Minggu, 28 Juli 2024 | 20:38 WIB - Redaktur: Juli - 194
Malang, InfoPublik - Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mendapat penghargaan sebagai kepala daerah yang peduli terhadap disabilitas. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Kapolresta Malang Kota.
Penghargaan tersebut diberikan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Malang, yang berlangsung di Jalan Raden Tumenggung Suryo No.39 Bunulrejo, Jumat (26/7/2024),
Dalam sambutannya, Wahyu Hidayat mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk nyata dari dedikasi dan apresiasi atas usaha bersama dalam memberikan perhatian serta kepedulian terhadap penyandang disabilitas.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus meningkatkan upaya dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah terhadap penyandang disabilitas," jelasnya.
Menurut Wahyu, pemerintah saat ini fokus pada pembangunan inklusif yang bertujuan untuk melibatkan semua kelompok dalam menciptakan peluang yang setara, berbagi manfaat pembangunan, dan memberikan ruang partisipasi yang luas dalam pengambilan kebijakan.
Pembangunan ini berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia yang partisipatif, nondiskriminatif, dan akuntabel, sesuai dengan kerangka pembangunan global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Melalui pembangunan inklusif ini, kami berharap tidak hanya memperkuat ekonomi dan pemerataan pembangunan dengan melibatkan kelompok difabel, tetapi juga memperbaiki tatanan sosial dan lingkungan," tambahnya.
Wahyu juga menekankan pentingnya partisipasi dan dukungan dari komunitas difabel dalam setiap program pembangunan. Pemkot Malang berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada penyandang disabilitas, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini telah diimplementasikan dalam Musrenbang Tematik Disabilitas.
"Peran YPAC sangat signifikan dalam mendukung keterlibatan difabel. YPAC berperan aktif dalam pembinaan serta memberikan layanan habilitasi dan rehabilitasi untuk anak-anak difabel, membantu mereka mencapai dan mengembangkan potensi menuju kemandirian sesuai kemampuan mereka," tutup Dr. Wahyu. (say/yon)