Malra, Tiga Desa Ditetapkan menjadi Pilot Project Desa Pesiar untuk Program Jaminan Kesehatan 2024

: Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Malra,Theresia Rikumahu. Foto : Adolof Labetubun/Mc.Malra


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Jumat, 26 Juli 2024 | 18:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 280


Langgur, InfoPublik - Tiga desa di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) ditetapkan menjadi pilot project Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar) Program Jaminan Kesehatan.

Ketiga desa yang tergabung bersama 31 desa lain di Provinsi Maluku tersebut antara lain Desa Dudunwahan, Loon dan Ohoider Atas.

Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Malra,Theresia Rikumahu mengatakan,kantor BPJS pusat menetapkan tiga desa tersebut lantaran Loon memiliki cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 87,44 persen, Dudunwahan 88,90 persen dan Ohoider Atas 73,5 persen.

Selain cakupan JKN, kantor pusat juga mempertimbangkan status desa maju, mandiri, jarak dan ketersediaan jaringan komunikasi.

Pesiar merupakan kegiatan sosial marketing terencana dalam rangka pendaftaran peserta dan meningkatkan keaktifan peserta JKN yang dilakukan pihak ketiga yang ditugaskan atas rekomendasi Perangkat Daerah terkait.

“Tugas agen Pesiar adalah melakukan pemetaan,penyisiran,advokasi dan registrasi.Melaporkan progres pelaksanaan program Pesiar dan melakukan monitoring cakupan kepesertaan di Desa/Kelurahan,” ungkap Theresia di Ruang Rapat Kantor Bupati, Jumat (26/6/2024).

Agen Pesiar berasal dari unsur kader pembangunan manusia,kader pekerja sosial masyarakat,kader BKKBN,perangkat desa, pendamping desa, tokoh agama dan tokoh penduduk, bidan/pemberi layanan kesehatan, pengerak PKK, karang taruna, sukarelawan, kader kesehatan, Bumdes, pendamping koperasi dan atau pelaku usaha mikro dan petugas lainnya yang ditunjuk oleh desa/kelurahan.

Untuk menjadi agen Pesiar harus merupakan penduduk desa setempat yang ditugaskan atau direkomendasi kepala desa/kelurahan,memiliki pengalaman dalam organisasi kemasyarakatan atau keagamaan,Pendidikan minimal SLTA sederajat, berusia minimal 18 tahun dan maksinal 50 tahun,memiliki kemampuan komunikasi yang baik,terdaftar sebagai peserta JKN dan bersedia melakukan kunjungan ke rumah-rumah.

“untuk Provinsi Maluku ada 34 desa yang ditunjuk BPJS pusat sebagai pilot project desa Pesiar tahun 2024. Setiap agen pesiar harus tandangan pakta integritas,” katanya.

Untuk menuju universal health coverage (UHC),agen Pesiar diharapkan optimal dalam melaksanakan program pesiar di Desa nya. Melakukan  monitoring dan evaluasi bersama pelaksanaan program Pesiar, memastikan setiap penduduk miskin dan tidak mampu telah didata dan dimasukkan dalam DTKS atau PBPU Pemda.

Dukungan dari Pemda Malra untuk tetap menganggarkan pembiayaan peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda aktif 12 bulan sesuai kesepakatan dan Iuran 1% perangkat desa dapat dibayar paling lambat Agustus 2024.(MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Minggu, 24 November 2024 | 03:27 WIB
Polres Maluku Tenggara Gelar Apel Kesiapan pengamanan TPS Operasi Mantap Praja Salawaku 2024
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Minggu, 24 November 2024 | 03:47 WIB
Penjabat Bupati Maluku Tenggara Ajak DPRD Perkuat Hubungan Kemitraan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 23 November 2024 | 20:49 WIB
Penjabat Bupati Malra Imbau ASN Tidak Terlibat Politik Praktis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 24 November 2024 | 20:21 WIB
Dinkes Provinsi Gorontalo Bahas Program Makan Bergizi Gratis untuk Tahun 2025
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Sabtu, 23 November 2024 | 17:55 WIB
Peduli Kesehatan Perempuan, TP PKK HSU Galakkan Iva Tes dan Sadanis
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 20 November 2024 | 08:06 WIB
Puskesmas Awayan Gelar Lokakarya Mini dan Forum Komunikasi Publik
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Selasa, 19 November 2024 | 20:20 WIB
Peringatan HKN 2024, Puskesmas dan Tenaga Medis di Gayo Lues Terima Penghargaan