MOOLA, Mall Oleh-Oleh Lamongan Naikkan Kelas UMKM

: Mall Oleh-Oleh Lamongan (MOOLA). Sumber Foto: Diskominfo Lamongan


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 26 Juli 2024 | 04:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 201


Surabaya, InfoPublik - Mall Oleh-Oleh Lamongan (MOOLA) menjadi media Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menjadikan ekonomi kreatif di Lamongan naik kelas. Hal tersebut sudah tercantum dalam  salah satu 11 program prioritas, yakni UMKM Naik Kelas.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Lamongan, Kamis (25/7/2024), Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyampaikan dengan ekonomi kreatif dan UMKM yang naik kelas, akan berdampak pada peningkatan perekonomian juga.

"MOOLA akan menjadi pusat kegiatan branding UMKM Lamongan, sehingga produk dari pelaku UMKM atau ekonomi kreatif akan naik kelas," tutur Pak Yes.

Selanjutnya, Ia menekankan kepada seluruh perangkat daerah agar terus berkontribusi mendukung MOOLA. Agar kegiatan ekonomi di MOOLA bisa bersifat sustainable.

Dikatakan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Anang Taufik, MOOLA merupakan rebranding dari showroom Lamongan. Kehadiran MOOLA dikemas dengan konsep modern mart, dilengkapi dengan sistem software point of sale (POS).

"Konsep baru hadir untuk mendukung dan menaikkan kelas UMKM di Kabupaten Lamongan," kata Anang.

Anang memaparkan di dalam MOOLA ini ada 340 program unggulan dari 135 pelaku UMKM Lamongan. Terbagi menjadi tiga bagian yakni, pusat oleh-oleh, MOOLA mart dan MOOLA cafe.

"Dua belas hari yang lalu kita lakukan soft opening dan Alhamdulillah respons masyarakat sangat luar biasa, baik itu masyarakat Lamongan bahkan luar kota. Dalam satu hari hasil penjualan bisa mencapai jutaan lebih," terang Anang.

Dalam rebranding showroom menjadi MOOLA, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggandeng  creative hub Lamongan. Dengan tujuan menghadirkan pusat perbelanjaan UMKM yang mampu menyesuaikan perkembangan zaman. 

Untuk menunjang pelayanan dan kualitas produk yang maksimal, seluruh produk UMKM yang masuk MOOLA akan dicek akurasinya. Mulai dari legalitas hingga packaging.

"Seluruh produk yang masuk dari pelaku UMKM tentu sudah kami lakukan pengujian akurasi. Tujuannya ialah menghadirkan pusat oleh-oleh yang berkualitas," ungkap pengelola MOOLA, Aditya Pradita. (MC Jatim/ida-idc/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:34 WIB
Nurkholis Peragakan Busana Batik Khas Kabupaten Pasuruan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:42 WIB
Pemkab Gresik Raih Penghargaan Karmika Graha Abinaya
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:44 WIB
Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Jatim Stabil di Triwulan II 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:48 WIB
Realisasi Investasi Jawa Timur pada Triwulan III 2024 Capai Rp39,69 Triliun
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 20:06 WIB
Realisasi Investasi Jatim Triwulan III 2024 Capai Rp39,69 Triliun
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 06:30 WIB
Sinergi Antar-TPID Kabupaten/Kota Dorong Peningkatan Investasi di Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:59 WIB
Pj Gubernur Jatim Tekankan Pengendalian Inflasi dan Peningkatan Investasi