Pemkot Malang Gandeng Masyarakat dan Dunia Usaha Tangani Bencana

:


Oleh MC KOTA MALANG, Minggu, 28 Juli 2024 | 19:36 WIB - Redaktur: Juli - 93


Malang, InfoPublik - Pemerintah Kota Malang terus menguatkan kolaborasi dengan masyarakat dan dunia usaha dalam berbagai sektor, termasuk dalam penanganan bencana.

Pemerintah tetap membutuhkan partisipasi lintas sektor untuk memberi dukungan dalam penanganan pascabencana.

Mendukung hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyelenggarakan Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Dunia Usaha di Ijen Suites Hotel & Convention, Kamis (25/7/2024).

Kegiatan tersebut berpedoman pada Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 12 Tahun 2014 tentang Peran Serta Lembaga Usaha dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menuturkan bahwa sosialisasi ini menjadi upaya strategis Pemkot Malang untuk ikut berperan dalam penanganan kondisi pascabencana.

Terlebih mengingat letak geografis Kota Malang yang dikelilingi gunung dan terbilang dekat laut dan ada empat aliran sungai besar yang juga berpotensi meningkatkan kerawanan bencana, seperti gempa, bajir, dan tanah longsor termasuk bencana akibat cuaca ekstrem.

Wahyu menyebut bahwa perlu penanganan pemulihan pascabencana dan butuh adanya upaya peningkatan kesadaran dan partisipasi semua pihak menjadi sangat krusial.

"Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha jadi kunci. Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan koordinator, namun keberhasilan dalam penanganan pascabencana ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan kontribusi berbagai pihak," terangnya.

Terkait itu, pada kesempatan ini BPBD mengundang perwakilan masyarakat dan dunia usaha untuk diberikan gambaran dukungan yang bisa dilakukan untuk menunjukkan peran dan kepedulian dalam penanganan bencana.

"Ini merupakan kegiatan yang pertama ya, jadi diharapkan bisa memberi gambaran bagi masyarakat juga dunia usaha terkait di mana posisi mereka untuk bisa memberi dukungan, kepedulian, dan keterlibatan. Kami berharap dengan sosialisasi ini tumbuh kesadaran bahwa ketika ada bencana mereka juga memiliki peran masing-masing," jelas Wahyu. (ari/yon)