Ratusan Prajurit Yonif 512/QY Diberangkatkan Menjaga Perbatasan

:


Oleh MC KOTA MALANG, Rabu, 24 Juli 2024 | 14:51 WIB - Redaktur: Juli - 174


Malang, InfoPublik - Sebanyak 450 prajurit dari Batalion Infanteri (Yonif) 512/Quratara Yudha (QY) diberangkatkan ke perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini dari Markas Yonif 512 di Jalan Ronggolawe No. 1 Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (23/7/2024).

Pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) ini akan bertugas selama satu tahun untuk menjaga keamanan batas negara.

Usai memberangkatkan pasukan, Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 16/Wira Yudha, Letkol. Inf. Taufik Ismail menyebutkan bahwa pasukan yang berangkat ini mempunyai tiga tugas utama.

Pertama yaitu melakukan pengecekan dan memastikan patok batas antara Negara Indonesia dengan Papua Nugini, kemudian menjaga stabilitas di wilayah daerah operasi, dan ketiga membantu berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat.

Sebelum bertugas di Papua Nugini, pasukan ini akan menjalani latihan khusus dan pratugas di kawasan Gunung Sanggabuana Kostrad, Karawang, Jawa Barat selama satu bulan. Letkol. Inf. Taufik berpesan agar para prajurit ini dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan meyakini apa yang menjadi tugasnya akan terlaksana dengan baik.

“Hal-hal yang jadi penekanan, baik dari saya pribadi maupun Bapak Pangdam kemarin agar menjadi pedoman seluruh prajurit dalam melaksanakan tugas. Semua sudah diberikan, semua sudah diarahkan, tinggal bagaimana anda nanti melaksanakan dan mengimplementasikan di lapangan," tegasnya.

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat yang menjadi inspektur upacara pemberangkatan menyampaikan bahwa tugas negara merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi para prajurit. "Saya meyakini jika 450 prajurit ini merupakan prajurit-prajurit terbaik, tangguh dan terlatih,” ucapnya.

Dalam menjalankan tugas ini, bangunlah koordinasi, sinergi dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak di daerah operasi maupun sesama prajurit TNI.

"Hindari konflik-konflik horizontal, sehingga apa yang menjadi tugas dapat dijalani sesuai perintah jajaran pimpinan TNI," pesan pria nomor satu di Pemkot Malang itu. (say/yon)