- Oleh MC KAB MERAUKE
- Senin, 25 November 2024 | 11:04 WIB
: Pembukaan sosialisasi
Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 23 Juli 2024 | 17:27 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 217
Merauke, InfoPublik - Biro Pemerintahan, Otonomi Khusus dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua Selatan mengadakan sosialisasi perumusan kebijakan kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar bidang ketenagakerjaan dan bidang kepariwisataan, Senin (22/7/2024).
Kabag Kesra Setda Provinsi Papua Selatan Yansen dalam laporan panitia mengatakan, tujuan sosialisasi guna dirumuskan dokumen dalam bentuk peraturan daerah atau perda yang mengatur kebijakan dalam bidang ketenagakerjaan dan kepariwisataan.
Selain itu, akan ada keberpihakan dalam kebijakan orang asli Papua (OAP) dalam bidang ketenagakerjaan dan pariwisata, melibatkan instansi teknis terkait dari Provinsi Papua Selatan, dari empat kabupaten yakni Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintah dan Politik, Agus Kurniawan mengungkapkan, dengan pemekaran Provinsi Papua Selatan perlu adanya perumusan kebijakan kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar di bidang ketenagakerjaan dan kepariwisataan agar cakupan analisis dan target pembangunan sesuai dengan perkembangan wilayah di Papua Selatan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Ketenagakerjaan memiliki peran sangat penting dalam pembangunan nasional, sehingga diperlukan kebijakan untuk meningkatkan potensi SDM yang handal, berkualiats dan ikut serta aktif dalam pencapaian pembangunan daerah, terutama dalam peningkatan kesejahteraan keluarga," ujar Agus.
Ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan keterkaitan dalam berbagai aspek kehidupan dan kegiatan kemasyarakatan. Sehingga diperlukan pengawasan dan pembinaan dari pemerintah daerah guna menjamin perlindungan hak-hak dasar pekerja, perlakuan dan kesempatan yang adil serta kepastian jaminan kesejahteraan keluarga selama bekerja, demikian pula jaminan setelah tidak lagi cakap melakukan aktivitas kerja.
Sebagai daerah otonomi baru (DOB), Provinsi Papua Selatan menurut Agus perlu berbenah diri dalam membuat terobosan serta inovasi yang mampu meningkatkan sumber pendapatan daerah. Potensi pariwisata di Papua Selatan perlu dikelola secara maksimal dan optimal agar dapat mengurangi tingkat pengangguran serta meningkatkan pendapatan daerah demi tercapainya kesejahteraan keluarga.
"Sehingga dibutuhkan kreatifitas serta inovasi dalam promosi potensi wisata baik budaya maupun destinasi wisata alam. Dan juga pemasaran dan manajemen yang profesional agar dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara," pungkas Agus di Halogen Merauke.
Dikatakan, pembangunan di bidang pariwisata tidak semata dilakukan oleh pemerintah tetapi dibutuhkan pula peran masyarakat pengelola objek wisata.
"Mengacu pada UU nomor 10 tahun 2009 pasal 14 tentang Pariwisata menjadi dasar bagi pemerintah dalam pengelolaan, pengembangan dan peningkatan otoritas pelayanan khususnya sektor kepariwisataan dan usaha-usaha kepariwisataan demi kesejahteraan rakyat," pungkasnya. (McMrk/geet/Af)