Pemkot Padang dan GIZ Dorong Pembangunan Berkelanjutan

:


Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 23 Juli 2024 | 08:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 185


Padang, InfoPublik - Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Padang, Didi Aryadi, mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan perusahaan GIZ China dan GIZ Indonesia. Ada indikasi, kunjungan dua perusahaan itu dapat memperkuat kebijakan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan.

Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang tengah berkomitmen melanjutkan pembangunan yang ramah lingkungan dengan mengurangi emisi karbon. Dengan menyelaraskan konsep blue economy dan green economy.

"Beberapa waktu lalu, GIZ telah memfasilitasi untuk melihat kondisi ekosistem khusus transportasi publik yang sudah menggunakan bus listrik. Shenzhen Bus Group juga melakukan korespondensi dengan Dishub Padang dan Perumda Padang Sejahtera Mandiri terkait pelaksanaan dan manajemen transportasi publik di Padang," kata Didi saat Forum Group Discussion bersama Shenzhen Bus Group di Ruang Abu Bakar Jaar, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (22/7/2024).

Didi menambahkan, kunjungan yang akan dilaksanakan besok, Selasa (23/7/2024), ke koridor 1-6 juga akan melihat model dan pengelolaan Trans Padang.

"Shenzhen Bus Group ini sangat berpengalaman. Kita ingin beralih ke energi terbarukan, maka perlu pengkajian lebih dalam untuk menerapkannya. Kita juga didorong oleh Bappenas bahwa setiap daerah harus concern terhadap energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon, salah satunya dengan mengurangi pemakaian energi fosil ke tenaga listrik," jelasnya.

Head of Component Urban Act China Shenzhen Bus Group, Tong Liu, meyakini Pemkot Padang mampu memanfaatkan peluang ke depannya.

Ia menjelaskan bahwa bus listrik juga membutuhkan infrastruktur untuk mendukung pengisian daya yang konsisten.

"Kota Shenzhen di Provinsi Guangdong, China, menjadi kota pertama di dunia yang mengoperasikan 100 persen armada busnya berbahan bakar listrik (e-bus). Akhir 2017, Kota Shenzhen telah mengoperasikan 16 ribu unit bus listrik. Pada tahun 2018, Kota Shenzhen juga mengoperasikan 13 ribu unit armada taksi listrik," ungkapnya.

Tong Liu menekankan bahwa melalui Forum Group Discussion ini, pihaknya memberikan informasi untuk menjalankan suatu manajemen yang terintegrasi dengan transportasi umum. "Untuk mencapai hal ini, Shenzhen harus membuat ribuan tempat pengisi baterai. Perubahan ke bus listrik ini tentunya butuh dukungan bersama," jelasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Padang berharap dapat mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

(MC Padang/Junee)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:41 WIB
Pj Wali Kota Padang: ASN Jangan Terlibat Judi Online, Itu Merusak!
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:22 WIB
Teknologi Pirolisis AWS Jadi Solusi Pengelolaan Sampah Kota Padang
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:16 WIB
Inovasi SPBE Kota Padang Naik Signifikan, Aplikasi "Ayo Ceting" Jadi Sorotan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:05 WIB
Pj Wali Kota Padang Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian Jelang Transisi Nasional
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:59 WIB
BPBD Padang Tanggap Darurat: Abrasi Pantai Ancam Warga Koto Tangah
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:53 WIB
Pj Wali Kota Padang Imbau Gotong Royong Kelola Sampah demi Lingkungan Bersih