Gelar Pelatihan Layang Tradisional, Pemkot Dumai Ajak Pelajar Lestarikan Budaya Melayu

:


Oleh MC KOTA DUMAI, Senin, 22 Juli 2024 | 10:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 152


Dumai, InfoPublik - Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Dumai, Yusrizal, mengapresiasi kepada Sanggar Layang-Layang Purnama yang telah konsisten melestarikan budaya sejak tahun 2004.

Ia  menekankan pelatihan membuat hiasan layang kuau raja tebuk isi dan lomba menaikkan layang tradisional tingkat Pelajar SD dan SMP seluruh Kota Dumai. Sebagai ajang promosi wisata yang dapat meningkatkan citra positif Dumai secara nasional dan internasional.

"Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai ajang promosi wisata yang nantinya meningkatkan citra positif sehingga Dumai semakin dikenal luas secara nasional maupun Internasional," kata Yusrizal saat membuka Pelatihan Membuat Hiasan Layang Kuau Raja Tebuk Isi dan Lomba Menaikkan Layang Tradisional tingkat Pelajar SD dan SMP, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Sabtu (20/7/2024). 

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Pelaksana, Ali Ibnu Amar, menyatakan bahwa kegiatan bertujuan memberikan edukasi kepada siswa tentang motif ukiran tebuk isi layang kuau raja yang merupakan kearifan lokal Kota Dumai.

Layang Kuau Raja Tebuk Isi telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada tahun 2023. "Pengakuan ini diinisiasi oleh Bapak Amronshah dan harus dilestarikan melalui pelatihan minimal satu kali setahun," ujar Ali. 

Ali Ibnu Amar menjelaskan bahwa kegiatan ini juga memperkenalkan berbagai permainan rakyat seperti Jong, Gasing, Kaki Anggau (Enggrang), congkak, dan lainnya melalui Galeri Budaya Melayu.

Tujuannya adalah untuk memasukkan muatan lokal Budaya Melayu Riau dalam kurikulum sekolah di Dumai.

Pihak penyelenggara tengah mempersiapkan Pantai Purnama sebagai Pantai Edukasi Budaya Melayu yang akan menjadi destinasi pembelajaran Budaya Melayu Riau (BMR) bagi pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK, bahkan dari luar Dumai.

"Rencana ini mencakup pembangunan Galeri Edukasi Budaya yang menampilkan permainan rakyat, peralatan nelayan, jenis-jenis ikan, instrumen musik, dan kuliner khas Melayu," tuturnya.