Kubu Raya Usia 17 Tahun, Belum Memiliki Gedung DPRD Tetap

: Di hari jadi Kubu Raya ke 17 tahun jajaran Pemkab Kubu Raya dan Forkopimda menggelar upacara bendera di halaman kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (17/7/2024). Usai pelaksanaan upacara tersebut para tamu undangan juga disuguhkan tarian-tarian khas daerah dengan atraksi sembur api dari peserta penari juga ada parade model memakai kain corak rambatan senggani sekaligus lounching logo kabupaten berwarna emas. ird/mc kuburaya


Oleh MC KAB KUBU RAYA, Rabu, 17 Juli 2024 | 20:39 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 221


Sungai Raya, InfoPublik  - Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah mengatakan infrastruktur di Kubu Raya masih belum optimal. Contoh paling sederhana adalah belum adanya pembangunan kantor DPRD dari pertama kalinya kabupaten ini terbentuk.

“Di usia 17 ini sungguh sangat kita sayangkan kalau gedung DPRD itu belum terbangun. Kita berharap untuk di tahun-tahun berikutnya ini (pembangunan gedung DPRD) dapat diwujudkan,” katanya.

Sementara Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman mengatakan terpilihnya logo Kubu Raya berwarna emas ini menunjukkan posisi daerah yang sedang matang-matangnya dengan berbagai capaiaan yang dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya baik di sektor pembangunan maupun pelayanan ke masyarakat.

“Terkait dengan diluncurkan logo kabupaten emas ini kita berharap di usai emas ini akan jauh lebih baik untuk terus selalu maju kedepan,” ucapnya usai memperingati HUT ke 17 Kabupaten Kubu Raya, di halaman kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (17/7/2024).

Kain khas corak rambatan senggani akan menjadi busana wajib bagi ASN Kubu Raya untuk dipakai di hari Kamis pengganti baju batik khas Kubu Raya.

“Nanti,kita pintakan menjadi seragam untuk para pegawai untuk dipakai di hari Kamis dan Jumat,”imbuhnya.

Untuk diketahui di usia 17 tahun, Kabupaten Kubu Raya tampil berbeda. Adapun perbedaan tersebut, yakni perubahan warna logo benteng yang menjadi emas serta menambah satu diantara sembilan produk kain khas Kubu Raya, adalah kain yang mengandung unsur-unsur potensi alam seperti keladi air, bunga cengkodok dan daun sekek yang dinamai corak rambatan senggani. (ird/mc kuburaya/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya