Optimal Kendalikan Inflasi hingga Penanggulangan TBC dan Polio

: Optimal Kendalikan Inflasi Hingga Penanggulangan TBC dan Polio -Foto:Mc.Palangka Raya


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Rabu, 17 Juli 2024 | 03:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 57


Palangka Raya, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu bersama jajarannya mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual,  di ruang rapat Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Palangka Raya, Senin (15/7/2024).

Selain membahas soal inflasi, rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian tersebut juga membahas penanggulangan TBC dan Polio 2024.

Dalam rakor yang diikuti oleh kepala daerah se-Indonesia tersebut Mendagri menyebutkan bahwa inflasi nasional pada Juni 2024 sebesar 2,51 persen. Hal ini sesuai dengan target pemerintah untuk menjaga inflasi nasional di rentang 1,5 persen - 3,5 persen.

"Saya mengajak kepala daerah untuk menjaga produktivitas dan harga beras dengan mengantisipasi kekeringan, serta dampak El Nino yang menurut data BMKG akan dimulai pada Juli dengan puncaknya pada bulan Agustus-September 2024," katanya.

Sementara itu terkait dengan penanggulangan TBC dan polio diingatkan Tito, bahwa ke dua penyakit tersebut perlu mendapat perhatian serius setiap pemerintah daerah. Hal itu terutama mempercepat vaksinasi guna memutus penyebaran TBC dan polio.

Adapun usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi secara virtual itu, Pj Wali Kota Palangka Raya langsung memimpin Rapat Pimpinan di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya. Rapat dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kota Palangka Raya.

"Sejauh ini Pemerintah Kota Palangka Raya mampu menekan angka inflasi, dengan menjalankan berbagai langkah pengendalian, sehingga pergerakan ekonomi dapat terus berjalan," ujarnya.

Sedangkan terkait penanggulangan TBC dan polio dikatakan Hera, Pemerintah Kota Palangka Raya tetap mengoptimalkan pemberian vaksinasi kepada mereka yang terjangkit.

"Tak kalah penting memastikan vaksin atau obat mencukupi sehingga mempercepat penanggulangan kedua penyakit tersebut," pungkasnya. (MC. Kota Palangka Raya.1/ndk/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya