Bupati Sumenep Ajak Generasi Muda Merawat dan Melestarikan Keris

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Senin, 15 Juli 2024 | 17:45 WIB - Redaktur: Juli - 200


Sumenep, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Pelestari Budaya Leluhur Desa Aeng Tong-tong "Pelar Agung" menggelar Haul dan Jamasan Pusaka Keraton Sumenep dan Pusaka Leluhur Desa setempat. 

Kegiatan ini melibatkan lintas generasi, karena haul dan jamasan pusaka tidak hanya menghadirkan para empu, tokoh agama dan tokoh masyarakat, melainkan juga menghadirkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Siswa mengikuti Haul dan Jamasan sebagai salah satu cara memperkenalkan warisan budaya para leluhur supaya mereka mencintai, merawat serta melestarikan keris,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela Haul dan Jamasan Pusaka, di Asta Buluk Agung Desa Aeng Tong-tong Kecamatan Saronggi, Senin (15/7/2024).

Pihaknya mengharapkan, pelajar atau generasi muda yang mencintai keris, berdampak positif kepada regenerasi pengrajin keris, agar keberadaan empu (pengrajin keris) tetap bertahan hingga kapan pun. 

Saat ini, pengrajin keris tantangannya adalah regenerasi dalam rangka mempertahankan produksi keris di Kabupaten Sumenep, sehingga regenerasi jangan sampai putus, tetapi harus terus berlanjut di masa mendatang.

“Karena itulah empu, sesepuh dan pelaku keris utamanya di Desa Aeng Tong-tong senantiasa menularkan ilmu dan keahliannya kepada generasi muda di desanya, demi melestarikan tradisi luhur kepada generasi muda sebagai penerus,” jelasnya.

Bupati menyatakan, pemerintah daerah untuk melestarikan pusaka keris dengan menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris pada 2014, serta menobatkan Desa Aeng Tong-tong sebagai desa keris pada Maret 2018. 

Desa Aeng Tong-tong sebagai desa wisata keris menunjukkan bahwa desa ini memiliki keistimewaan yang tiada duanya, dan perlu dijaga eksistensinya secara bersama-sama,” tandasnya. 

Tradisi jamasan keris pusaka keraton dan pusaka leluhur Desa Aeng Tong-tong menggunakan tujuh sumber mata air kuno, yang berada di tiga titik, di antaranya Taman Sare Keraton, Kecamatan Lenteng, dan Kecamatan Saronggi.  

Di tempat yang sama Empu Keris Paguyuban Pelar Agung, Ika Arista menambahkan, kegiatan melibatkan siswa agar bisa melihat langsung proses penjamasan keris dalam menjaga dan merawat pusaka yang telah dilakukan oleh leluhurnya.  

“Semoga, kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada siswa tentang merawat pusaka keris sebagai salah satu budaya warisan leluhur,” pungkasnya. (Yasik/Fer)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 23 November 2024 | 00:38 WIB
Air Bersih dan Sanitasi Kunci Percepatan Penurunan Tengkes di Sumenep
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:17 WIB
Jaga Ketahanan Pangan, Babinsa Bersama Warga Kompak Tanam Jagung
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:16 WIB
Plt. Bupati Musnahkan Barang Bukti dari 37 Perkara di Kejaksaan Negeri Sumenep
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:12 WIB
Pilkada Damai: Forum Ulama Perempuan Madura Tuntut Komitmen Hak Perempuan
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:09 WIB
Pasukan Polres Sumenep Pengamanan Pilkada 2024 di Kepulauan Mulai Digeser
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Kamis, 21 November 2024 | 12:03 WIB
Babinsa Dungkek Dampingi Petani Panen Padi di Desa Bunpenang