- Oleh MC KAB SLEMAN
- Rabu, 13 November 2024 | 14:02 WIB
: kelompok masyarakat Persatuan Tenis Meja Kandang Pitik (PTM KAPIT) di Padukuhan Tegalrejo, Margorejo, Tempel, Sleman pada Rabu 10 Juli 2024.
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 12 Juli 2024 | 21:44 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 163
Sleman, InfoPublik - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman, Haris Sugiharta menyerahkan bantuan berupa satu set meja tenis, empat bet, dan bola tenis kepada kelompok masyarakat Persatuan Tenis Meja Kandang Pitik (PTM KAPIT) di Padukuhan Tegalrejo, Margorejo, Tempel, Sleman pada Rabu 10 Juli 2024.
Haris Sugiharta menjelaskan, bantuan ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi warga melalui pokok-pokok pikiran (pokir) olahraga masyarakat. Di mana DPRD Kabupaten Sleman bertindak sebagai pemangku anggaran sedangkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman bertugas sebagai operator kegiatan.
Bantuan yang didanai APBD 2024 ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat. “Untuk memberikan semangat baru pada generasi muda agar lebih rajin berolahraga, terutama dalam olahraga tenis meja. Selain itu, juga untuk menumbuhkan bibit-bibit atlet yang kelak diharapkan bisa meraih prestasi,” ucap Haris.
Selain memberikan bantuan peralatan, DPRD Sleman juga menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat setempat. Pelatihan dilaksanakan dua kali dalam dua hari dengan melibatkan pelatih berlisensi dan didampingi oleh Dispora Sleman.
Carik Margorejo Ariyanto Wibowo yang didampingi Dukuh Tegalrejo Rafli Hidayat, menyambut baik dan mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan peralatan olahraga tenis meja tersebut. Menurutnya, bantuan ini akan memberikan semangat baru bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam berolahraga, terutama dalam olahraga tenis meja.
“Dengan adanya bantuan ini, masyarakat akan semakin giat dalam berolahraga, khususnya dalam tenis meja,” katanya.
Penyerahan bantuan juga dihadiri Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman, Arif Wibowo, yang menyambut baik program pokir dari DPRD. Menurutnya, pembinaan olahraga membutuhkan proses yang tidak instan dan harus dilakukan secara berkelanjutan mulai dari tingkat padukuhan, kalurahan, hingga kapanewon, dengan tujuan akhir untuk dapat bersaing di tingkat nasional melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Kami dari dinas bertanggung jawab dalam mempersiapkan bibit-bibit atlet muda yang kelak dapat menggantikan atlet senior di KONI. Ini adalah bagian dari upaya regenerasi atlet,” tambahnya. (sbd_kimtempel)