Mendekati Tahun Ajaran Baru, Sekolah yang Terdampak Gempa Diharapkan Segera Diperbaiki

: Kepala SMPN 7 Batang, Moehammad Santoso menunjukkan atap ruang kelas yang roboh usai diguncang gempa.


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 11 Juli 2024 | 11:31 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 303


Batang, InfoPublik - Pascagempa magnitudo 4,4 yang mengguncang Kabupaten Batang, para pendidik mengupayakan agar proses rehabilitasi bangunan sekolah terdampak segera dimulai. Pasalnya, apabila rehabilitasi tertunda dikhawatirkan akan mengganggu proses kegiatan pembelajaran di tahun ajaran baru nanti.

Kepala SMPN 7 Batang Moehammad Santoso memastikan, proses rehabilitasi bangunan khususnya ruang-ruang kelas yang rusak, segera akan dimulai pekan ini.

“Tidak boleh berlama-lama, target saya minggu ini perbaikan sudah dimulai. Sebab disamping perbaikan, juga harus pengecekan tahap akhir, apakah bangunannya aman untuk anak didik,” katanya, saat ditemui di ruang kelas SMPN 7, Kabupaten Batang, Rabu (10/7/2024).

Santoso menyebut, rehabilitasi bangunan akan dilakukan dihampir seluruh ruang kelas, karena terdampak dari goncangan gempa. “Paling parah di kelas 7B, plafon roboh begitu pula di kelas lain ada yang mulai amblas. Semuanya ada 18 ruangan yang membutuhkan anggaran sebesar Rp40 juta,” jelasnya.

Sebelumnya, telah diverifikasi oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW), dan hasilnya perlu direhabilitasi. “Kegiatan pembelajaran tetap di kelas yang sama setelah direhab, karena keterbatasan ruang. Rencana masuk mulai 20 Juli,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Guru SDN Kalisalak Sugiarti yang menyampaikan, kerusakan terparah menimpa ruang perpustakaan yang digunakan kegiatan pembelajaran. Kendati demikian, sebagian besar ruangan juga mengalami kerusakan meski tak separah perpustakaan.

“Kerusakan terparah mayoritas pada bangunan lama, jika ditotal dengan bangunan lain kerugian mencapai Rp50 juta,” terangnya.

Sementara saat ini para pendidik masih merancang konsep pembelajaran, agar tak terganggu selama proses rehabilitasi. “Kami sedang memikirkan apakah menerapkan pola shift pagi dan siang untuk pembelajaran anak, atau sesuai arahan kepala sekolah,” pungkas  Sugiarti. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Selasa, 23 Juli 2024 | 10:48 WIB
Sekolah Terdampak Gempa di Batang Terapkan Pola Sif untuk KBM Maksimal
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Minggu, 14 Juli 2024 | 22:24 WIB
Bantuan Stimulan, Upaya Pemkab Batang Ringankan Terdampak Gempa
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 11 Juli 2024 | 11:16 WIB
KITB Beri Bantuan 300 Sak Semen untuk Terdampak Gempa Batang
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Selasa, 9 Juli 2024 | 21:56 WIB
Pascagempa, BPBD Batang Data 271 Rumah dan 28 Fasum Rusak