: Foto : JF Adminkes Ahli Muda Dinkes P2KB Tuban Ike Mairina saat dialog di Studio Radio Pradya Suara. (yavid)
Oleh MC KAB TUBAN, Rabu, 10 Juli 2024 | 17:15 WIB - Redaktur: Juli - 199
Tuban, InfoPublik – Kabupaten Tuban tengah berupaya keras untuk mewujudkan diri sebagai kabupaten sehat melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi lintas sektor.
Langkah itu dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Tuban dapat menikmati kualitas hidup yang baik, tidak hanya dari segi jasmani tetapi juga rohani dan sosial.
Hal tersebut disampaikan JF Adminkes Ahli Muda Dinkes P2KB Tuban Ike Mairina saat dialog di Studio Radio Pradya Suara, Rabu (10/7/2024).
Sebelum membahas kabupaten sehat, Ike mengutip konsep sehat dari World Health Organization (WHO) bahwa sehat adalah keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial atau tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat.
Karenanya, untuk mencapai status kabupaten sehat, Pemkab Tuban melalui Dinkes P2KB Tuban menerapkan pendekatan kerja sama lintas program dan sektor. Ike juga menegaskan bahwa masyarakat merupakan subjek utama dari pembangunan kabupaten sehat ini.
"Masyarakat harus bisa melaksanakan pekerjaan, hidup di tempat tinggal yang layak, terbebas dari polusi dan lingkungan fisiknya bagus. Secara sosial, masyarakat juga harus mendukung," tambahnya.
Selain itu, Kabupaten Tuban sebagai kawasan industri, memiliki tantangan khusus terkait polusi udara. Oleh karena itu, Dinkes P2KB Tuban bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban untuk memantau kualitas udara di sekitar kawasan industri.
Ike menyebutkan, kriteria untuk menjadi kabupaten sehat melibatkan banyak aspek dan indikator yang harus dipenuhi. Indikator-indikator tersebut antara lain tata kelola perkotaan untuk kesehatan dan kesejahteraan, pengurangan kesenjangan kesehatan, kesejahteraan dalam kebijakan atau regulasi, serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di semua sektor. Tak hanya itu, pengembangan lingkungan fisik dan bangunan yang mendukung pola hidup sehat juga menjadi prioritas.
Lebih lanjut, kata Ike, pada 2024 ini Kabupaten Tuban baru mengikuti penilaian sebagai kabupaten sehat. Hal tersebut dikarenakan pada tahun sebelumnya, pihaknya tengah fokus mewujudkan kabupaten ODF yang menjadi prasyarat untuk mengikuti kabupaten sehat.
“Tahun 2024 ini akan dilakukan verifikasi dokumen kabupaten sehat tingkat provinsi. Kita bersama-sama untuk berlari mengejar ketinggalan kita dengan berkoordinasi bersama berbagai stakeholders,” pungkasnya. (yavid rahmat perwita/hei)