'MANTAP', Resep Tumbuhkan Rasa Malu di Bulan Ramadan

: Ketua PWRI Blora Bambang Sulistya (kiri atas) memberikan ceramah singkat sebelum melaksanakan salat tarawih di Masjid Nurul Falah Kelurahan Karangjati.


Oleh MC KAB BLORA, Senin, 1 April 2024 | 21:28 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 523


Blora, InfoPublik - Ketua Persatuan Wredataman Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora Bambang Sulistya menyampaikan ada tiga jenis rasa malu yang dimiliki umat muslim, yaitu malu terhadap Allah SWT, malu terhadap manusia dan malu kepada diri sendiri.

“Berbagai keutamaan dan manfaat sifat malu yang dimiliki oleh umat muslim untuk menjalani kehidupan terumuskan dalam resep akronim MANTAP,” kata Bambang Sulistya dalam ceramah singkat yang disampaikan sebelum salat tarawih di Masjid Nurul Falah Kelurahan Karangjati Kec/Kab Blora, Minggu 31 Maret 2024.  

Yaitu, M-Menjahui kemaksiatan, kemungkaran, kejahatan dan pelanggaran etika serta menumbuhkan perilaku baik dan sopan dalam pergaulan hidup sehari-hari. A-Aib seorang akan terjaga dan terpelihara tidak menjadi konsumsi publik. N-Niat baik selalu melandasi dalam setiap melangkah dan kiprah.T-Terwujudnya perilaku yang amanah, rendah hati dan tidak sombong. A-Ada harapan hidup menjadi sehat dan bahagia. P-Penangkal semua perkataan dan perbuatan yang akan merugikan baik diri sendiri maupun kepada orang lain.

Mantan Sekda Blora itu mengatakan saat ini umat Islam yang melaksanakan pendidikan dan latihan (diklat) di bulan Ramadan ditanamkan untuk meningkatkan rasa malu sehingga perlu melaksanakan berbagai amalan dan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Karena Islam menempatkan budaya rasa malu sebagai bagian dari keimanan seseorang. Orang yang beriman pasti memiliki sifat malu dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan dinamika dan sandiwara, sehingga malam ini saya menyajikan tema, malu sebagian dari iman,” ucapnya.

Dikatakannya, walaupun sudah memasuki bulan Ramadan banyak orang bilang budaya malu seperti barang langka yang ada di bumi Nusantara, tinggi rendahnya keimanan seseorang kepada Allah sangat tergantung sifat malu yang dimiliki. Sementara malu merupakan sifat atau perasaan yang membentengi diri dalam melakukan tindakan yang dinilai kurang sopan, tercela, hina dan keji.

“Sehingga malu dapat dijadikan barometer untuk mengukur kualitas keimanan seseorang. Ingat iman dan malu laksana dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, dikutip dari Hadist Riwayat AL Hakim, bahwa iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan kondisi. Apabila rasa malu sudah tidak ada, maka imanpun sirna,” jelasnya.

Menurut Bambang Sulistya, ada ungkapan bijak, bahwa orang yang paling sempurna hidupnya adalah orang yang paling sempurna sifat malunya. Hidup seseorang akan sangat bernilai jika mampu menumbuhkan sifat malu dalam hatinya.

Mengutip Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim,’Rasa malu tidak pernah mendatangkan keburukan kecuali kebaikan. Malu disebut bagian dari iman karena malu yang timbul sebagai akibat dari perbuatan yang dilarang oleh Allah atau malu karena melanggar aturan aturan Allah.

“Ingat malu, berarti hidup makin mantap. Buah pisang buah durian, hasil budidaya petani dari Todanan, tanamkan sikap malu dan sopan, agar hidup sehat penuh kebahagian,” tuturnya dengan pantun. (MC Kab. Blora/Teguh).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 12 April 2024 | 17:33 WIB
Realisasi Penjualan Paket Bapok Murah Opadi 90,14 Persen
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Selasa, 9 April 2024 | 13:41 WIB
Ketua BAZNas Blora : Salurkan Bantuan Paket Sembako Tepat Sasaran
  • Oleh MC KAB LUWU
  • Selasa, 9 April 2024 | 13:03 WIB
Bukber dengan Anak Yatim, Pj. Bupati Luwu: Ramadan Berbagi Kebahagiaan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 8 April 2024 | 15:29 WIB
Pesan-Pesan Penjagub Gorontalo di Festival Green Tumbilotohe
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 7 April 2024 | 22:55 WIB
Ramadan Momen Tingkatkan Kebersamaan dan Moderasi Beragama
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 7 April 2024 | 22:41 WIB
DKP Provinsi Gorontalo Berbagi Makanan Takjil kepada Para Pengguna Jalan
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Minggu, 7 April 2024 | 13:23 WIB
Puluhan Peserta Ramaikan Lomba Baarak Tanglong