Musim Hujan, Dinkes Provinsi Gorontalo Ingatkan Masyarakat Waspada Demam Berdarah Dengue

: Nyamuk aedes aegepti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (Foto: istimewa)


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 9 Juli 2024 | 13:07 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 269


Kota Gorontalo, InfoPublik – Curah hujan yang tergolong lebat selama beberapa hari di Provinsi Gorontalo menyebabkan beberapa daerah mengalami banjir, bahkan ada beberapa lokasi yang mengalami longsor. Kondisi ini tentu saja harus diwaspadai, terutama terkait dampak pasca bencana banjir tersebut.

Penyakit yang akan mengintai akibat curah hujan yang tinggi ini perlu ditangani segera. Demikian juga dengan ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Ini juga perlu diwaspadai, karena genangan air serta potensi nyamuk aedes aegepti berkembang dan menularkan kepada manusia akan menjadi masalah kesehatan sendiri, jika tidak segera ditangani. Demikian penyampaian Jeane Dalie, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/7/2024).

Menurut Jeane, upaya yang sudah dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan DBD yaitu sosialisasi ataupun edukasi kepada masyarakat mengenai penanggulangan DBD dengan gerakan satu rumah satu jumantik atau dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus yang dilaksanakan setiap minggu dua kali.

“Kebijakan ini tetap mengacu pada Permenkes tentang penanggulangan DBD melalui PSN 3M Plus di Kabupaten/Kota. Kami juga sudah membuat Surat Edaran tentang penanggulangan DBD dengan 3M Plus, demikian juga program pemantauan jentik di setiap puskesmas itu masih ada dan dilakukan setiap minggu,” ujar Jeane.

Berdasarkan data yang ada, kasus DBD di Provinsi Gorontalo pada bulan Januari mencapai 28 kasus, bulan Februari mencapai 20 kasus, bulan Maret sebanyak 17 kasus, pada bulan April 12 kasus, bulan Mei meningkat lagi sebesar 20 kasus, dan bulan juni mencapai tujuh kasus.

“Untuk angka kematian DBD pada bulan Januari-Maret tidak ada kasus, namun di bulan April dan Mei masing-masing terdapat satu orang yang meninggal. Kita harapkan di bulan berikutnya tidak akan ada lagi kasus kematian akibat DBD. Tentunya dengan peran serta seluruh masyarakat yang rajin melaksanakan PSN 3 M Plus setiap minggu,” tutur Jeane. (mcgorontaloprov/ilb/novita/nancy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 14 September 2024 | 22:42 WIB
Warga Apresiasi Kampanye "Say No to Plastic" yang Direncanakan Pemkot Gorontalo
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:42 WIB
Gorontalo Turut Berpartisipasi Aktif pada Ajang Jambore Kader Posyandu Nasional
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 13 September 2024 | 13:59 WIB
Harhubnas, Dinkes Provinsi dan Puskesmas Dungingi Gelar Skrining Kesehatan
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Kamis, 12 September 2024 | 14:35 WIB
Dinkes Balangan Selenggarakan Pelatihan Pemantauan Tumbuh Kembang Anak